Jumat, 11 Desember 2015

Surat cinta

Dear kakak cewek yang cantik dan maniz,, (dikerumuni semut dong ).
di,,pelupuk mataku (ingin ku ganti sama bayangan Zelena Gomez, tapi doi udah diobok-obok Justin Bieber, ogah ahh,,


Hei kak, kenalin dulu, aku, si ganteng calon pengisi ruang di hati kakak yang bernama cinta nantinya, aku ke geeran yaa, biar aja. Kata mereka yang bijak, mereka yang percaya bahwa apa yang diinginkannya akan tercapai, maka semesta pasti ikut mendukung keinginan tersebut.
Aku orang yang percaya pada hukum tarik menarik itu, cinta yang ku tawarkan, akan berbalas cinta juga (walau kadang waktu tidak berpihak) tapi kalau jodoh, langkah kita akan terayun bersama, disertai cinta serta senyum kakak, selama menyelesaikan masa pendidikan ini. Kakak pengen muntah bacanya yaa,, (Gih, keluarin dulu, ntar berserakan di lantai, atau ada yang negatif thinking lagi,, di kira ham.,,, , tapi suratnya jangan di kasih muntah ya


Hah, kakak udah punya pacar? Siapa juga yang bilang akan mau jadi pacar kakak, aku kan hanya bilang mengisi ruang di hati kakak dengan cinta.
Cinta itu luas lho kak, tapi kalau benci, itu baru bikin sempit dunia,, tau kan maksudku. Cinta itu bukan melulu tentang pacaran. Cinta itu tentang menghargai perbedaan yang ada.
Cinta itu ibarat bunga, menyapa lewat warna, keberagaman, ruang tumbuh, dan akhirnya indah untuk dikagumi. Cinta juga tentang kasih sayang terhadap sesama. So sweet kah .

Jadi, Cintailah cinta, karena Rangga dan Cinta belum juga dipersatukan Mira Lesmana dalam Ada Apa Dengan Cinta (AADC) sekuel lanjutannya *Apa hubungannya coba, tapi senang juga dianggap mirip Dian Sasro si pemeran cinta *sambil kibas poni** hehehee.

Ahhh,, sudah dulu suratnya ya, kak. Lain waktu kita sambung dengan obrolan cinta yang lain. Senang bisa membuat kakak cantik bisa senyum-senyum sendiri heheee.

Salam Cinta,,

Si Ganteng

Rabu, 09 Desember 2015

An...(Mudah Dirasa,Sukar Diungkapkan)


An...aku hanya menulis tentangmu bukan syair ,puisi atau gurindam yang bisa membuatmu melayang diayun angan-angan hinga mabuk kepayang dibuai harapan samar tanpa kenyataan hilang ketika kau tersadar dari mimpi panjang tentang syurga yang kau inginkan.

Malam kian menua dipintu pagi yang akan kembali terlahir mentari disambut kuncup-kuncup mawar yang tengah berkembang mekar.
Entah berapa gelas kopi kuteguk untuk melawan kantuk sebelum aku bertekuk lutut dipeluk malam yang kian larut ,aku melihat malam kembali menabur bintang berdamping rembulan tersenyum ayu seolah mengejek dingin sikapku
yang tak sejalan dengan kepala dan hatiku yang pernah mengaku mencintaimu.Harusnya malam ini aku tak perlu ragu untuk mendatagimu sekedar menikmati senyummu atau berbincang mesra prihal perasaan yang aku punys padam tapi aku tak mapu lakukan itu.Mungkin aku terlalu pengecut jadi laki-laki hanya menunggu pelukan hangat sayap cintamu menyelimuti malam-malam dinginku tanpa melakukan sesuwatu.Aku memang pecundang terlihat menjengkelkan,kau pantas mengatakan itu sebap aku hanya berani menuliskan hatiku didinding langit-langit anganku,bahkan aku tak punya keberanian untuk megungkapkan selaut rindu yang tak pernah berpantai padamu ,yang hanya selalu mencipta air mata menjadi tinta hitam penderitaan untuk menukis ketakutan-ketakutan yang selalu saja jadi hantu penyesalan dikepala saya  .

Aku tersesat menafsir kehampan ,mencari makna dalam segala sunyi.Entah akhirnya leleh hatimu saat kau menau isi hatiku atau malah kian redup bara cintaku akhirnya "punah".aku tak menau pasti prihal itu,hinga habis kata untukku bertanya ,bosan melupuhkan kaki saya berjalan mencari jawaban.Ingin rasanya kukuliti dadamu dan kubakar hatimu dengan segenap ketulusan kasihku yang membara agar tak lagi membeku kaku perasanmu dan kamu bisa membalas cinta yang ingun aku berikan,sudah kusiapkan cawan jika saja luber kasihmu nanti membanjiri ladang hatiku,tak hanya satu bahkan lebih dari yang saya sendiri lupa hituganya,yang pasti sudah aku siapkan cadagan agar tak terbuang percuma perjamuan kasih kita nantinya.

Aku berharap kamu tak membutakan mata,membunuh mimpi yang kupunya sebelum Tuhan menpersilahkan matahari menampakan diri,"mawarkan mekar atau layu sebelum berkembang",semoga aku bisa menjaga keyakinan untuk berjuwang demi do'a yang terbiyasa aku panjatkan ditiap sujudku bersimpuh dihadapan Tuhan sampai kelak Dia kaperkenankan atau digantikan dengan yang benar-benar tlah Tuhan siapkan sebagai bagian tulang rusuk saya.

Air mata hilang makna...
Kuncup mulai berbunga...
Bahagia bukan lagi bintang disurga...
Luka pada akhirnya tinggal cerita...
Derita hanya tinggal gema ...
Do'a-do'a menjadi nyata...
Intulah indahnya senyum
kemengan..
Sesudah perih sakitnya
Perjuwagan...!!

By:Arista jibriel

ambon

09:12:2015

Kamis, 03 Desember 2015

Kamu Yang Masih Menjadi Tanda Tanya


Untuk kamu yang hanya
berani kusebut namanu dalam hati. Kamu selalu jadi melati
meliarkan aksara imajinasi
dikepala saya untuk merenda aksara bertabur kata kembang gula semoga saya bisa lebih lama
memendam [menjaga] perasaan yang mulai megembang teruntukmu,sampai kelak Allah megisyaratkan tanda;kau bagian dari rusukku atau sekedar candu memabukanku.


Terimakasih untuk senyum
sumringah detik lalu yang
terlahir dari bibirmu,entah
khusus buat aku atau hanya
sifat ramahmu, namun ku menikmati itu .
semoga Allah lekas megetarkan
hatimu untuk mengatarkan pelukan hangat sayap-sayap cintamu,jika memang kaulah benar wanita terbaik dari sisi Allah ,yang dianugrahkan teruntukku sebagai jodohku..

Kering tinta penaku menuliskanmu ditiap bait-bait aksaraku kapan kau mengerti untuk membuka pintu hatimu
...??
Masihkah juga kau belum
mengerti jika selengkung
pelangi dalam puisiku itu
kamu.
Yang selalu kusebut melati,
gadis berkrudung ungu,itu tak lain adalah kamu.

Kau yang kutunggu ..
Masihkah terlalu indah
kau nikmati dunia anganmu
tanpa ada aku disitu..??
Ukhti kuharap kau megerti
isyarat kata yang ku haturkan
dalam setiap sajak yang kau
baca,walau tak pernah kusebut nyata namamu.
Dalam hening, angin yang
menjadi saksi perasaan tulus ini.
Aku hanya berharap ia
berhembus dihadapan mu.
Menyampaikan seluruh
maksud hati.
Yang selalu ku sebut sebagai "cinta".
Cinta yang sejak dulu
selalu sama an...!!
untukmu yang masih
jadi tanda tanya dikepala
haruskah "cinta" kuungkap
dengan kata..?? agar kau tau
aku menunggumu dalam
bisu.


Arista Jibriel


Ambon
03:12:2015

Jumat, 27 November 2015

Wanita Yang Lembut Hati

Kepada...
wanita yang lebut hatinya.

Assalamuallaikum wr.wb.


Kepadamu kukirim salam yang
terindah,salam sejahtera para penghuni surga,salan yang wangi melebihi harum kasturi,sejuk melebihi embun pagi,salam hangat sehangat sinar mentari waktu duha,salam suci sesuci telaga kautsar yang jika direguk airnya akan menghilagkan dahaga untuk selama-lamanya,salam penghormatan kasihdan sayang yang tiyada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai wanita yang lembut hatinya.
Entah dari mana aku harus memulai dan meyusun kata-kata untuk megungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada didalam dada.Saat kau baca tulisan ini angaplah aku ada dihadapanmu.

Wahai wanita yang lembut hatinya.Aku tau kau telah menitikan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikan air mata untukku,ketika orang-orang disekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karna mereka diselimuti rasa bosan dan jengkel atas kejadian yang sering menimpa diriku,kau tidak hilang rasa pedulimu.Aku tidak memintamu mengakui hal itu,karna orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah dilakukan.

Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam relung jiwa,ketika setan nyaris membalikan keteguhan imanku kau datang bagaikan malaikat jibril menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sekarat menunggu kematian.Sejak saat itu aku merasa tidak hidup sendiri dimuka bumi ini.

Wahai wanita yang lembut hatinya.
Kalau kau berkenan dan Tuhan megizinkan aku ingin jadi imammu dengan rasa cinta,menjadi imam untuk wanita soleh yang hanya takut pada Allah swt.Sebenarnya aku merasa tidak pantas sedikit pun menuliskan ini semua,tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar didalam dada terus memaksanya dan aku tidak mampu menahanya.Aku sebenarnya merasa tidak pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat makhluk daif seperti diriku.

Wahai wanita yang lembut hatinya.Dalam hatiku,keinginanku saat ini adalah aku ingin halal bagimu demi rasa cintaku padamu yang tiyada terkira dalamnya terhujam didada,aku ingin menjadi imammu,imam yang halal bagimu yang do'a-do'anya bisa kau aamiinkan,kau belai rambutnya dan kau kecup mesra tanganya,aku tidak berharap lebih dari itu,sangat tidak pantas bagi pemuda miskin yang nista seperti diriku menjadi suwami pendamping hidupmu.Aku merasa dengan itu aku akan menemukan hidupku yang baru yang jau dari makian dan hinaan,kecemasan juga ketakutaan.

Wahai wanita yang lembut hatinya.
Apa aku salah menulis ini semua..?? Segala yang saat ini menderu jiwa dan raga.Sudah lama aku menagung nestapa hatiku selalu kelam oleh penderitaan aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang.Belum pernah aku merasakan cinta pada seseorang sekuwat ini.Aku tidak ingin menggagu dirimu dengan kebistaan kata-kataku yang tertoreh dalam tulisan ini.Jika ada yang bernuwansa dosa semoga Allah mengampuninya.Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang membakar laila dan majnun.Biyarlah aku mati jadi majenun yang terbakar kobaran api cintamu,aku tidak berharap kau jadi laila,kau orang baik ,orang baik selalu di sertai Allah.Do'akan aku Allah mengampuni aku dan maaf atas kelancaganku.

Wassallamuallaikum wr wb.





sumber:internet.

Jumat, 26 Juni 2015

Dari jogjakarta berharap menjadi kita




Sapamu yang merembulan
purnama dengan biyas senyum
syahdu cahayanya, dibawah
tamaran lampu jalanan kota
jogjakarta diawal Tuhan
mempertemukan kita selalu
saja bisa megembangkan
simpul senyum saya
ketika mengigatnya.
gadis kerudung unggu yang
selalu menumbuhkan inspirasi
untukku meliarkan aksara.
senyummu yang megembang
serupa mawar yang tengah
mekar selalu saja bisa meliarkan
imajinasi dikepala saya.
Dua buah bola mata indahmu
kerap megajarkan saya untuk
merindu tatapmu yang
sebegitu surga yang senantiyasa
pandai mencipta debar debar
getar didada ketika ku menatapnya.

Waktu mengajarkan saya,segala sesuwatu itu butuh proses selayaknya "Aku dan Kamu" perlu pemahaman agar akhirnya bisa menjadi "Kita" hinga kembali lagi menjadi aku dan kamu pada suwatu saat.
hawa dingin bulan juni
dimalam hari yang gemar
memeluk tubuh saya tak
jauh berbeda sabarnya
gigil-gigil tengil rinduku
menunggu hangat perapian
rasamu,seiring pagi menapakan
diri yang disusul mekarnya
bunga harapan.
semoga dari jogja kelak benar-benar tangan Tuhan menakdirkan rasa dalam balutan cinta nyata menjadi "KITA".

posted from Bloggeroid

Sabtu, 30 Mei 2015

LEGO

Sekar-sekar ngondo arom
ngebak'i tamansari
rino kelawan wengi mong seliramu
sawiji dadi pepujaning ati,
pancen manis esemu ngawe getere
ing ati,yo mong seliramu dak anti-anti

Angrerucit atiku yen eling seliramu
nalikane dek jaman aku iseh ketemu,
Nadayan adoh dunungmu,
nangeng jroneng atiku tansah cecaketan sliramu,
imbang onk kangen,kanthi tresno tulusing
ati kang ora ono liyo liyane.

Lego roso neng ati kaleksanan
kang dadi sdyaku
wos suwe ngonku ngenteni
mong sliramu kang dak impi-impi.
Rino kelawan wengi dak sesuwon
dongo lan pamuji wos dadi prasetiyan
ati mugi-mugi gusti paring idi.

Tak geget pingire lati
opo tenan opo iki ngimpi,
eleng eleng jaman semono yen sakben
ketemu tengok tengok ra dadi kersane.Bebasan umpame wong lumampa
ketetesan toyo ,teteseng katresnsan jati
dadi bejane ati.
hasyekk


NDU_YOUNG

BY:ARISTA JIBRIEL


posted from Bloggeroid

Rabu, 20 Mei 2015

LELAH

Terlalu banyak air mata kubendung
untuk beberapa tahun akhirnya tumpah semalam ,membanjir'i rasa yang tlah terbina ,luber memporak porandakan gunung keyakinan yang kubangun.
tak pernah kubermimpi berujung lebur hancur mengubur rindun yang tlah rimbun.

Senja kali ini ,tak ada terjaring
kata untukku sekedar memuja
gelombang datang terlalu kecang
menghantam dinding karang kesabaran ladang inspirasiku terjangkit hama benci gara-gara semalam ku semai benih emosi tak terkendali.
Hatinya pecah berdarah-darah
gerimis turun menganak sungai
dipipinya yang memerah.

Pupus, perasaanku membaur
mengiringi cahaya keemasan
mentari senja yang menikahkan
siang dan malam .
Perasaan memburamkan batas antara semu-nya keindahan mimpi dan jujurnya kenyataan;bimbang.Sampai sekarang belum bisa kau rasakan getaran itu,bahkan sedikit pun kamu tak pernah takut kehilagan pun merasa cemburu bila aku dekat wanita lain.maaf jika lama waktu aku tak menyapamu,kau pasti lebih tau dari aku prihal alasanya.

Lelah langkah kuperjuwangkan indah,lekat membiru luka pengorbanan atas nama cinta semua tak bermakna sia-sia belaka.terkadang aku merasa hilang diri terlelap oleh mimpi-mimpi disanjung imajinasi pelangi diakhir kisah kita,hinga membuat aku lupa sakit itu seperti apa rasanya,kecewa itu berbentuk bagaimana,namun ketika aku mulai terbangun beranjak merangkak melihat cahaya fajar berjalan dengan kepala dan logika ternyata banyak alasan untukku megayunkan palu pergi mengakhiri,menigalkan semu mimpi warna pelangi ,mencari kuntum melati sebagai tambatan cinta sejati...

PS;[ jika cinta hanya satu hati yang berjuwang akankah kebahagian datang,bila hanya satu kaki yang berjalan melelahkan bukan,..?? Lebih baik kukubur bayang-bayang demi tercapai tujuan satu mimpi yang pasti]


ARISTA JIBRIEL

posted from Bloggeroid

Sabtu, 02 Mei 2015

Hitam & putih



To;
Gadis pemilik hati
seputih kuntum melati,
bergincu merah jambu
dengan senyum semanis
madu.

Cinta hanya sebuah kata
tanpa tindakan nyata
tau kah kamu rindu pun semu
jika hanya bisu diam membatu
kala bertemu
semua hanya terasa meyiksa
jika hanya terucap dibibir saja
tanpa kita tau maknanya.
Gugur bunga kamboja
diujung senja
apa kau percaya bahagia
berawal dari air mata
katamu candu,meliarkan
anganku
membuat aku setia menunggu
sebab aku mencintaimu.

Bisu,beku,tuli,mati,buta,
selayaknya patung bernyawa
hiyasan setatus belaka
bersama tak berdasar cinta
nafsu,rindu,berbaur melebur
suka tanpa tau warna
entah inginku menyebut apa
aku bingung memberimu nama.
Nona,"setingi bintang tampak dikejauhan,sejernih rinai hujan turun diterik siang,ketika ada keraguan ditengah derap kebimbgan hati,harusnya yang sejati takkan pernah berdalih,jika rasa itu benar ada,setinggi apapun gelombang di tengah perjalan pasti tertaklukan,untuk menyandarkan bahtera dipesisir pantai berpasir putih berair jernih dimana bahagia terukir ditebing karang yang terpahat dengan tajam belati perjuwangan tuk robahkan segala rintagan demi sebuah tujuan memprasastikan janji sakral beralas nama Tuhan.

Percayalah pada lagitku nona,Tuhan selalu punya cara mengindah dunia setelah duka,
Seperti sabit pelagi ada sehabis gerimis meguyur raga bumi.
Serupa senyum tulusku yang kan setia mengusap kerligan gerimis yang jatuh dari matamu ketika hatimu menagis miris.
Aku memang bukanlah kasatria bekuda putih datang dengan hati bersih,bukan pula aku pujanga yang pandai menyiramimu dengan ribuan kata indah berbunga hinga membuatmu terpesona.
Aku hanyalah setitik hitam berpayung lagit yang coba memberi coretan berbeda dilembar putih hatimu,agar sempurna warna duniamu.
Hinga kau mengerti untuk bisa memahami hitam dan putih,
Adalah;warna sempurna untuk membuat cinta berbunga tulus apa adanya tanpa ada kata terpaksa.


ARISTA JIBRIEL

Selasa, 28 April 2015

Pintaku pada tuhan [melati hati]

Embun yang terlahir dari rahim
matamu yang surga
Adalah;duka yang tak mampu kau
bahasakan dengan kata
Dan aku menikmati sebagai nyayian
sunyi tangisan bidadari
Sembari mencecap secangkir
kopi,disela rinai gerimis pagi.
Di petak hatimu,kusemai
benih rasa agar kelak cinta berbunga
bahagia tepat pada waktunya.
lafalkan namaku ditengadah kedua
tangganmu merapal do’a pada yang
maha kuwasa Allah swt.
Bermekarlah melati,
Tebarkan aroma wangi
Kumpulkan berkah
perjalanan abadi
Sebelum semuayang
terlahir pasti berakhir.

Cintamu adalah cahaya diruwang dada,setiamu adalah tali pengikat liarnya asmara,dan kasihmu adalah air suci penyejuk hati,maka jangan kau pergi berlari karna merasa tersakiti,angaplah semua ini pergorban untuk sebuah arti cinta sejati.
Biyarkan mereka bergumam mengunjingkan,coba merobahkan menara rasa yang tlah kita bangun bersama,mari kita tunjukan pada dunia bahwa;kekuwatan cinta mampu menundukan segala prasangka sekalipun dicambuk halilintar dan dibakar bara api menyala,nyawa jadi taruhanya,cinta kan selalu punya cara menghadapinya untuk tetap bertahan dalam satu rasa,satu cita tuk tetap mempertahan mahkhota bahagia.

Hidup kadang tak seindah mimpi,terkadang juga hidup tak sepahit rasa kopi,semua tinggal bagai mana kita ingin mewarnai agar mennjadi racikan yang pas tuk dinikmati,selayaknya secangkir kopi yang ditambah gula,sedikit susu kan menjadi teman paling tepat menyatap sepotong roti dipagi hari.

Satu keinginanku Tuhan,ijinkan kita
bersatu atas kuwasamu
sebagaimana air mata berpadu do’a
adalah ketulusan yang paling engkau
suka,atas pengaku takberdayanya seorang hamba meminta uluran tanganmu Tuhan.
Biyarkan benih cinta kita berbunga bahagia tepat pada waktunya.selayaknya malam kau gantikan siang untuk melanjutkan kehidupan.


ambon
26042015

ARISTA JIBRIEL


Kamis, 16 April 2015

Senyummu,surgaku [melati hati]




Jika kau lontarkan pertanyaan padaku apa yang paling aku suka dari dalam dirimu,aku akan katakan senyumnu. ya senyummu,sebap dari senyummu aku menemukan surga yang digambarkan dengan aneka ragam warna keindahanya,
Terlepas dari hal itu senyummu adalah bahasa hati untuk menuwangkan rasa yang tak mampu kau ucap dengan kata.

Senyummu serupa matahari dan pagi,tanpa matahari takan mungkin hangat menyentuh pagi,begitu pun dengan hati ini takan mekar tanpa kau pupuk senyuman,hinga menunbuhkan cinta sebagai buahnya.
Meski terlihat sederhan senyummu memberiku kekuwatan luwar biyasa,entah kenapa aku menjadi lebih semangat
dan hati menjadi lebih baik
menjalani hari ketika menikmati senyumanmu yang tengah mekar mengembang dibibir mungilmu yang terbiyasa sengaja kau memulasnya dengan gincu merah jambu.


Dari senyumu seakan memperlihatkan nilai positif bagiku,tanpa megucap sepatah kata pun
Senyumu ampuh membuat hatiku terjatuh.senyumu membuka pintu hati tak ubahnya anak kunci,jika boleh aku katakan senyumnu,surga bagiku,keindahan diatas segala perhiyasan wanita didunia.
jika kau bertanya lagi kenapa aku menyukai senyumanmu karna senyummu menyimpulkan semua keindahan dirimu.

Arista jibriel


Ambon
17;04;15

Kamis, 09 April 2015

Bukan sekedar cinta,untuk bersama




Mataku lebih awal mengembun
Setelah dada semalaman megandung mendung.

Jika mentari tak pernah ingkar datang menyinari pagi lalu kenapa hati masih saja mati ..??
Padahal senyumnya sebegitu melati pun cintanya tercium mengharum disecangkir kopi menunggui pelangi di ujung usia senja menua.

Ah..entahlah,mungkin ini hal paling bodoh untuk sesuwatu yang nyata namun kusia siakan demi semu yang meliarkan angan menerbangkan harapan yang belum tentu kutemukan.

Kepadamu hati,cobalah berdamai dengan logika,jika cinta tak dapat terasa setidaknya ada hal yang lebih indah untuk kau perjuwangkan bukan.?;ya orang yg sunguh tulus melelehkan air mata untuk sesuwatu yang kau namakan bahagia,untuk seseorang yang setia menyapamu lewat do'a meski ia terluka.

Jika memang cinta tak terasa,setidaknya ada suwatu hal untukmu tetap perjuwangkan bersama;yang mencintaimu.



ARISTA JIBRIEL

Kamis, 26 Maret 2015

Kaktus...




Kau memberi keindahan dipelupuk netra
mengoreskan pelangi
dikanvas hati
Walau hidupmu penuh duri menyelimuti
Ditengah tandus padang gersang kehidupan
kau masih bisa hadir memberi sapa senyum kehidupan....

Ambon
26032015

Jumat, 20 Maret 2015

Rindun aksara senja....





hai senja
gimana kabarnya..??
aku rindu menikmati
tarian gemulai jemarimu
mencipta kata semanis kembang
gula warna merah muda
aku juga rindu candamu yang kerap
menerbang aku seolah menjadi
bintang aku kangen bermaja,bersapa
mesra menjaring kata denganmu
senja..

lirih Senja pun menyapa
Seiring kembalinya sang surya
Mengukir indahnya mega
Mengajakmu menari diatas
permadani cinta

Jingga merona
Menghias ranum bibirku
Ingin rasanya mengecup bintang
Kala malam menghias angkasa
Setubuhi senja
Dengan buai angin manja
Luruhkan rasa
Seiring terdamparnya rasa ..

@Riesta with senja
Ambon
20-03-2015

posted from Bloggeroid

Kamis, 19 Maret 2015

Enam Gumam jiwa...

Senja kali ini datang,
seranum bibirmu tersenyum.
Membiyaskan warna cinta
Diujung usia siang menuwa
Menyelipkan ribuan makna
dan tanda tanya
Tak ubahnya bait-bait aksara
yang kerap digumamkan para
kasatria pujanga.
@arista_jibriel


Aku menanti kelahiran matahari
Sebab rapuh tubuh yang kian
nyeri
Digigiti dingin pagi
Dalam naungan subuh
Aku bersimpuh
Memohon ampun atas hati yang
kian lusuh.


Nyawang mawar-mawar
yang tengah mekar
lalu lalang,lengak-lengok
diatas trotoar pingir jalan
menyuguhkan keindahan.
"terlepas dari sebuah
dosa,ini jga salah satu karunia
ciptaanNya yang maha sempurna,
ndak ada salahnya bila kunikmati
sebentar sajakan
@arista_jibriel


secangkir kopi pun terasa
menghambar
dirimbun rindu yang kian belukar
malah cintamu semakin liar
dan akhirnya senyummu kucecap
tawar..
@arista_jibriel



Pahit dan manis berpadu
disencangkir rindu kutuwang
untukmu..
Yukk..kita cicipi dulu,
pasti rasanya selegit aksaraku
menyanjungmu hehee ....
gimana...,
lamak bana bukan ..??
semoga kau suka vii.
@arista_jibriel

persetan dengan cloteh sumbang
kalian...!!
silahkan kalian berdendang
lantunkan nyayian setan
undanglah bala tentara kalian
tabulah genderang perang perlawan
jangan cuma berani mengumam
dibelakang
tak ubahnya pecundang...
#aksaraku_murka

posted from Bloggeroid

Rabu, 11 Maret 2015

Ambon»»»»

Tujuh tahun lalu kau masih asing bagiku,hanya didaun teligan,ku menau sekelumit tetang ranahmu.
Tujuh tahun sudah kini ku pijaki tanahmu,tiap jiku sudut-sudut kotamu menjadi saksi bisu kerasnya perjuwanganku mencoba mengukir masa depan.
bibir pataimu pertama kali memakarkan bunga cinta atara aku dan dia,walau bunga itu tak berbuah pada ujung cerita tapi sempat mewangi mewarnai hari-hariku disini.

Ambon,tanahmu banyak menyimpan jerit laku lelahku,aspal-aspal jalanmu menempa jiwaku jadi dewasa ,riuh kehidupan tawa makhlukmu banyak mengajari aku pengalaman yang tak terlupa.

Kau kota ketiga pengembaran jiwaku setelah kupijakan kaki di semarang dan kota padang,
kau yang paling lama ,setia menerimaku.
Yang paling aku suka dari adalah kau kota mati,serupa hatiku yang hampir mati ditelan sunyi,makanya aku betah berlama lama dipagkuanmu.

Ambon jika suwatu masa aku kembali pulang kekotaku[solo],dan tak bisa kembali lagi kepelukmu,Aku ingin kau mengabarkan pada orang-orangmu kalau aku pernah menyayangimu selayaknya peribumimu,dan juga tolong cerita pada gadisku nona nina,kalau diam-diam dulu aku pernah menyukainya,yang belum sempat kusampaikan padanya.

Ambon kau,akan tetap kubawa kelak dalam kepalaku,dan mungkin akan aku dongengkan pada anak cucuku nanti tentang kearifpan kotamu,jika usia dah menemua agar mereka bisa juga seperti ayahnya menyambangimu,lebih baik dari ayahnya menaklukan kotamu,dan mampu mematungkan prasasti mulia diwajah kotamu..

By;Arista

[Bersambung...]

Ambon
11-03-2015





posted from Bloggeroid

Saung cinta。。。。

Lambaian gemulai,
kembang liar ilalang dipadang rerumputan,
nikmati biyas jinga diberanda senja .

...teruntuk gadisku ,
aku ingin menghiyasi
lagit-lagit kota dikepalamu
yang cerah membiru
dengan selengkung warna pelangi
aku ingin jadi senja bermakna
karna kau mengiginkannya,
bukan seperti senja yang lupa
memberi warna
pada muram langit mengandung
duka.

Dibawah sebatang mohoni tua
kita pernah menyisipkan sebait kata,yang kita biyasa menamainya"cinta".
Entah kenapa tiap kali aku duduk disini masih mengigati lesung pipimu yang ayu,bibir mungilmu yang biyasa merengek manja memintaku bernyanyi,juga masih kuingati.

Sore ini aku sengaja datangi,saung kenagan kita,
Tapi kali ini aku merasa ada yang berbeda,saung cinta kita dah terlalu tua nampaknya untuk menyimpan cerita manis kita semasa remaja.
Atapnya terlihat bolong-bolong,
Kayu penyanganya lapuk,pakunya berkarat,ijuk-ijuk pengikatnyapun mulai merengang,.
saung cinta kita nampaknya akan ambruk,jika kau tak mau kembali dan mendadani lagi.




Arista

Ambon
11-03-2015


posted from Bloggeroid

Kamis, 05 Maret 2015

Melati»»»»

Rimbun belukar rindu sesatkan jiwa butakan netra
Sunyi teraba kuselami bercak jejak tak tereja logika
Riuh gemuruh,jerit ronta tangisan sukma kian mengila brontak mendobrak dada
Tersungkur raga terduduk diakar mahoni tua
Menanti surya lesatkan hangat cahya dicelah dedaunan rimba tanya..






Serasa tua usia,digrogot waktu yang tak berkompromi
Aku...
Masih setia terjebak dilembah nista
Menungui bidadari ditepian telaga sunyi
Entah harus seberapa lama lagi
Melati kan harumkan taman hati
Atau mungkin memang melati engan kembali
Aku tak tau pasti.
Yang mengikatku setia disini hanyalah sebuah janji suci
Menopagku untuk tetap selalu setia disini
Seperti janji mentari yang selalu meyapa pagi
Yakin tak yakin aku selalu berharap kau kembali
karna wangimu masih kunanti melati...

posted from Bloggeroid

Selasa, 03 Maret 2015

Pagi diserambi sunyi...

Kepada gadis melati penungu pagi,

Vi,sebuah nama terbiyasa aku memangilnya.
lidah api mulai terjulur melumati ribun dedaunan ditepian telaga sunyi,desir bayu asyik memetikan melodi harmoni,cericit pleci riuh berguman dengan suwara lantang bercada dengan alam.

Kau..ya kau,melati megapa kau bermuram durja,mahkotamu kusut terlihat tertekuk,wangimu serasa murka engan lagi menyapa,apa yang membuatmu kecewa hinga kau melayu bersungut menyanga dagu diserambi pagi yang elok ini..??



Taukah kau melati...??
Kau adalah puspa yang aku puja,ribuan katan,jutaan aksara dikapala terlahir dari senyumu.
Namu sepagi ini tak satu hurufpun dapat kutulis tanpa senyummu menarikan pena dimata,
anak embun yang terlahir dari rahim matamu,menyumbat aliran tinta diruncing mata pena imajinasi dikepala.

Ayolahh..melati,pijamkanku sepotong saja senyumu,untuk mencipta aksara.agarku bisa melukiskan makana,dibelukar hati yang rimba,dengan berbagi ornamen hiyasan pelagi dilagit-lagit atas kotamu yang ceram membiru...

Aku ingin itu melati,jadi sesuwatu yang bermakna karna kau jaga mengiginkannya,bukan seperti seperti pagi yang tak lagi butuh mentari..pasti hampa bukan..??

posted from Bloggeroid

Sabtu, 28 Februari 2015

Kunang-kunang »»»

tenang saja...
walau bintang muram lagit tak terang
belum tentu malam suram tanpa
keindahan
walau tak sebenderang rembulan dikala purnama
senyumku serupa kerlip kunang-kunang
menuntun langkah kakimu menyambut mentari esok pagi ..





Tanpa harus curiga dengan suara
gemerisik pepohonan
Tanpa harus curiga pada setiap
kebetulan buah pikiran
Sebenarnya ia hanyalah angin yang
turut bersuka cita
Yang berbisik kepada dedaunan
betapa syahdu alam
Sebenarnya ia juga cahaya-cahaya
kreasi sang Pencipta
Yang sama-sama berjuang
beterbangan dikegelapan malam
Ingin kembali pulang, tumbuh
mekar dijalan penuh kebaikan ..

Ambon
01maret 2015

posted from Bloggeroid

Ranumnya cinta diujung senja»»»

Untuk sebuah nama yang masih
bermukim dikepala,
suwaramu serupa mantra
penawar gudah jiwa
melagitkan angan
menumbuhkan harapan..

Bibir bergincu merah jambu
menambah aggun tirus wajah yang
terbingkai kerudung ungu
Senyummu benar-benar
kembang gula
Membuat jiwa terlena tak berdaya
Megaguminya.

Suwasana senja yang sebegitu
mesra
Awan merah jinga
Sewarna hatiku merona
inginku memetik ranumnya cinta diujung
cakrawala senja bersamamu dinda ..


@Arista
Ambon
27februari 2015

posted from Bloggeroid

Senin, 23 Februari 2015

Cintak harus bersama&keabadia hanya sebuah kata»»»

Kuncup bermekar ganjil tak tergenapi
Kecup mesra tak lagi berbunga
Kala bintang,dapat kupandang tak
mampu ku gegam
Kau yang maya lebih nyata mediami dada.

Aku dan kamu hanyalah mimpi yang tak berani kutempuh untuk kurengkuh
Untuk kata yang terlahir dari ranum bibirmu
Aku tak berani melangkah lebih jauh

Awan merah jambu,senja ungu
muram dilangit-lagit kepalaku
maafkan aku terlambat membunuhmu
maafkan aku yang masih mengharap lenteramu

Jarak yang pada akhirnya mampu
menyadarkan aku
"Cinta tak harus bersama,keabadian hanyalah sebuah kata,dan entah cintamu
untuk siap"
Indah pasti menyap tepat
pada waktunya
untuk masing kita
untukmu yang masih kucintai dan
mengendap dihati...

Ambon
23februari 2015

Sabtu, 21 Februari 2015

Senja...

Senja…
sosok perempuan jawa
pada umumnya.
Pemalu dan halus.
Tak pernah bisa berkata tidak.
Selalu mengangguk atau diam
merupakan bahasa tubuhnya

Wajah lugu nan ayu
Tersungging sekilas senyum
Membiyas angan bayang terkulum
Gejolak hati merekah kian
meranum
Pertanda asa mulai menguntum...

Tenang sikapmu mencoba
tebarkan senyum
Sungguh pesonamu terasa indah
Tak jua kau berhenti di sisi sudut
terang
bagai malam berhias bintang...

Mawarku»»»

Rintik hujan mulai menetes
Membasahi hijau dedaunan ditaman
Setetes demi setetes
Mengalir beriringan penuh irama
Melantun lagu tanpa nada
Mengucap do'a tanpa suara
Mengaharap curahku tak terabai begitu saja
Agar kau tumbuh menghijau dan
berbunga

Mawarku...
Warnamu menawan hati
Durimu penjaga diri
Harummu menggoda kumbang
Daunmu menutup mahkota
Indah nian kupandang
Hingga berpaling pun aku enggan
Tiada jemu ku melihat
Paras ayu yang memikat
Tersimpan senyum penuh harap
Agar mampu ku dekap dalam qobul ijab

@senja_ungu
19 Januari

Percakapan(senja ungu)»»»

Sajadah Sabdajiwa Arista
aku sedikit paham,tapi aku juga belum
sepenuhnya mengikhlaskan
kenyataan,untuk mengubur dalam2
wajahnya di gudang hati dan
mecampakkan dia seperti tak berarti
akupun sadar betul,aku tak bisa selalu
hidup dengan bayang kenagan bahkan
aku mungkin lebih tau dari apa yg kau
pikirkan tentangku...
tapi itulah aku...selalu suka
berimajinasi,tak suka dilupakan juga tak
suka melupakan..seperti kata paling aku
suka dr sesok manusia"saling memuji
tanpa berjanji"
26 Januari
Senja Ungu
Ya,tentunya kamu lebih tau tentang dia.
Memang sulit untuk mengikhlaskan
seseorang yg kita sayangi pergi dri kita.
Apa lagi sosoknya tak lagi terlihat oleh
mata kita.
Aku pun merasa kehilangan orang yg
sangat aku sayangi.
Satu"nya orang yg tak kan pernah
tergantikan posisinya oleh siapa pun
dihatiku.. Sampai kapan pun.
Tapi aku punya cara tersendiri untuk
tetap mengagumi nya...
Dan sampai kini...
Dia masih hidup dimata ku..
Dan tinggal dihati ku.
Setiap saat aku melihatnya dari
perkataan yg aku ucapkan.
Ya...
Hanya do'a yg bisa menyatukan hati
kami.
Semoga Beliau tenang dialamnya..
Dan aku,
Tetap menjalanj rutinitas sebagai anak
gadisnya seperti yg dia harap. Meski
belum 100% aku bisa.
Tapi aku terus mencoba.
26 Januari · Dikrim

Percakapan(senja ungu)»»»

Senja Ungu

Ya...
Senja sedang muram disini
Entah kenapa
Sejak percakapan dengan mu tentang dia
yang tlah pergi meninggalkan kita,
Anganku selalu saja murka
Murka atas keterlambatanku
mengungkapkan rasa
Aku mencintainya...
Apakah aku harus menyusulnya
Untuk mengungkapkan rasa....?

28 Januari

Percakapan (senja ungu)»»»

hay Senja...
Apa kabarmu ?
Tampaknya kau
sedang tak baik.
beberapa hari ini kau tak tampak anggun dengan jinggamu.
Kau abu-abu,bahkan hari ini kau
menghitam
Mengapa kau biarkan
musim huja merenggut indahmu
senja..??
aku ingin mengajakmu melukis tinta
jinga dibatas senja
apa kau bisa senja...??

@arista

Tersenyumlaj (senja ungu)»»»»

cukuplah kiranya kau peluk dia disana lewat do'a
agar dia tau kita mencintainya
biyarkan dia tersenyum bahagia disisiNya
tanpa beban ratapan iba kita

Terkadang kita berfikir
Bahwa hidup tak pernah adil
Semua menjauh seperti memusuhi
Semua menghilang seperti tak
ingin menemui

Apa pun yang terjadi,
semua itu sudah menjadi
takdir sang Maha Kuasa dan
yakinlah itu yang terbaik
untuk kita.
tersenyumlah senjaku
buatlah iblis cemburu
karna ikhlasmu
mensyukuri segala suratan takdirmu.

Arista
28januari 20015

Bunga kaktus..

kau memberi keindahan dipelupuk netra
mengoreskan warna pelangi dikanvas hati
walau hidupmu diantara duri
menyelimuti
ditengah tandus gurun gersang
namun kau masih bisa hadir memberi sapa senyum kehidupan..

@Arista

Hari itu«««»»»

Telah ku pilih hari itu
Hari dimana aku akan menemuimu
Kau...
Yang tak pernah ku tahu
Kau...
Yangtak pernah ku kenal
Dan dihari itu..
Aku akan menemuimu
Memenuhi semua janji
Meski belum ku yakini
Mantap hati meminang pasti

Dan kamu...
Yang disini,
Yang selama ini menemani langkahku
Maafkan aku,
Aku harus meninggalkanmu
Aku harus memendam cintaku padamu
Demi cintaku padaNYA...!
Maafkan aku!
Tak bermaksudku mengkhianatimu
Tapi ini takdirku
Aku harus kembali ketempat asalku
Cintaku padamu
Meski hanya selebar daun waru
Seluas telapak tanganku
Tapi kamu tak kan pernah hilang
Dari ingatanku

Aku mencintaimu juga diriNYA
Dan tlah kutentukan hari
Dimana aku akan meninggalkanmu
Dan menemui DIA
Yang menantiku disana
Maafkan aku,
Bila kutinggalkan jejak luka
Maafkan aku,
Bila tak bisa kuhapus semua
Coretan rasa yang tak pernah aku minta kehadirannya

Biarlah!
Biarkan saja begini adanya
Dan relakan aku
Pergi kepelukanNYA
Dihari itu Sebelum senja menyapa...

@senja_ungu
SIN 12022015
12 Februari

Jejak jejak bisu»»»»

Demi segala yang pernah tinggal,
hingga terpaksa tanggal
Ya...kaulah kenagan yang masih
bermukim diujung ranting ranting tua ingatan...

Daun-daun kering berguguran
Bunga-bunga kamboja jatuh di
pusara.
Sebuah nama meniupkan kesedihan sederhana
Menyetubui sepi lantunkan kidung lara hati..

Kemana mimpi ku letakkan
disaat airmata tergantung diusia
dan biru mulai mengabu sewarna ungu
aku hanya terduduk bisu
Diantara sisa jejak jejak cinta tak
ubahnya ranting tua..

ambon
20pebruari 2015

Jumat, 20 Februari 2015

Bingkai asmara...

kau lah bidadari yg mampu lumpuhkan hati kasateria pengembara
kau tancapkan panah asmara tepat
didada
kau buat aku merasa sempura dalam indahnya bingkai sabit asmara dan ketika tangan tuhan menyatukan perasan
menali dua raga menjadi satu jiwa
dalam indahnya bahtera rumah tangga

berpayungkan pelita cahaya ridhonya
terikrar janji sakral diatas kitap suci al quraan
ku kecup mesera keningmu ketika kau telah halal bagiku
bertabur aroma wangi kembang melati tanda ikatan kasieh suci
kini kau telah jadi permaisuri hati

semua terasa sempurna ketika dalam cinta terselip tasbieh memuji kebesaranya
damai terasa ketika dalam tangis dan tawa kita iklas menerima karunia nikmatnya
sunguh kebahagian syurga dunia
keluwarga yg bernaungkan cinta pada yg maha kuwasa...

Sukoharjo
09april 2010

Pilu jeritku»»»

Dalam bimbang jauh fikirku menerawang terbang
bermain bersama angan tanpa titik batas tujuan
tengelam ditengah laut hayal lamunan

Ditepi muara rindu hatiku terkulai layu
diseberang jurang tangisan aku masieh berjuang
lumpuhkan rasa untuk lupakan indah yang pernah tercipta

Merobek seketsa wajahmu yang setia iringi langkahku
pudarkan aroma kasiehmu yang
menyumbat aliran darahku
hapuskan biyus senyummu dari imajinasi hayalanku

Kuingin bebas terlepas
mengembara lupakan duka
menjelajah mayapada dengan tawa
megukir bahhagia diatas mega
bersanding pelangi menghiyasi...

Sukoharjo
12april2000

Kamis, 19 Februari 2015


Adinda....

Kugengam erat jemarimu ketika kau disampingku
takkala getaran cinta hadir mengerayang disukma
menyulut rasa jadi bara asmara

Kusanding senyum manis diwajahmu
ku hapus semua ragu untuk tetap
memilihmu
ku rebahkan semua rasa
ku yakinkan gelisah jiwa
untuk tetap bersamamu adinda...
teduh tatapmu sejuk basahi qalbu
rona candamu megelitik alam bisuku
kau hentikan petuwalang cintaku
kau redakan ambisiku
ku ikat hatiku dengan ketulusanmu

Adinda...
bidadari duniaku biyarkan cinta ini jd nyata atas kehendak yg maha kuwasa
jagalah agar tetap mewangi sampai kelak
nafas kita kan terhenti.....

@kasmaran .... —

Ambon
09april2010

Cahaya dalam tanya»»»

Temerang dipelupuk pandang
cahayanya terang biyaskan sepercik
harapan
sunyi hati terpasung mati
perlahan kini berseri kembali
pelan namun pasti
merangkak diatara serpihan luka hati

Berlari dari bayang ilusi mengelayuti
tuk matikan beban rasa yg bernaung dijiwa
perlahan kubaca rasa yg mulai datang menyapa
walau terbata coba ku eja makna isyarat kata
rindu yg hadir megelitik dalam didada
cahanya kian terang berbinar
kilaunya semakin nyata terpotret netra
hadirkan gelora,hati terbawa jiwa
bertanya
apakah cinta benar itu adanya ....??

Kita..

kenagan lalu ketika kau masieh
bersamaku
semua terasa indah terekam dalam ingatan
tak mudah untukku hapuskan
walau telah usang trrgilas sama
namun bayangmu masieh terpampang jelas dalam ingatan
kurindu ingin kembali kemasa itu

Tempat ini saksi bisu antara hatiku danhatimu dimana dulu pernah bersatu
melewati waktu dengan canda dan tawa
tanpa terhalang kabut duka...

@ adindaku.

Celoteh jiwa..

Menatap kebasaran kuwasamu
dalam hening senja dipinggiran telaga
meratap iba teringat akan tumpukan dosa
tawaku seakan memungkiri nikmatmu
melupakan semua anugrah kasiehmu

Aku yg hina penuh berlumur dosa
pantaskah syurga jd tempat keabadianku
tuntunlah aku berjalan menuju ridhomu
terangilah gelap hatiku dengan
rahmatmu
agarku selalu merenduk sujud
dihadapmu
teguhkan imanku atas keagguganmu
ikhlaskan hatiku menjalani tulisan
takdirmu
kuwatkan aku ketika ujimu menyentuh hidupku
semoga hamba senantiyasa ada dlm naugan ridhomu ya Allah....

Sukoharjo
07oktober 2011

Sunyi meraba...

Diam merasa,sunyi meraba
menatap jingga yang perlahan sirna
gelora jiwa meronta seakan bertanya
tak pantaskah kusandingkan bahagia

termangu aku kala senja
menyambut malam
berteman asa terhempas angan dideras gelombang
menafsir rasa yang tlah pudar
menghilang
megekal bisu cintaku
biyar sang waktu terus berlalu
indah rinduku masieh senantiyasa ada teruntuk dirimu
sekali pun kini kau tlah jauh tak lg
disampingku....

@ kangen N D Y...!!

Bukit tinggi
23oktober 2012

Dusta asmara..

Mendekap rasa dibalik dusta
kecewa terhiyasi luka ketika ku tau
belangnya
manis katamu bak aksara pujangga
terenda
namun ternyata sekedar tipu daya
buwalan belaka
tak ubahnya kau hanya bagi serigala berbulu domba

Langit seakan berduka turut menitihkan airmata
ketika jiwa tersambar kilat dusta asmara
gemetar raga seolah kutak percaya
namun semua nyata adanya tepoteret netra
hatimu mendua ditenggah kebersamaan kita
tak mungkin lg kujalani aku memilih pergi dan tersakiti
megais kepigan kepigan hati tuk menata hidupku kembali
kuyakin suwatu hari masieh ada
lengkung sabit pelangi untukku nikmati..

@ N D Y —

Bukit tinggi
23oktober 2012

Mencumbu beku rindu..

Terdampar di tengah padang ilalang
Bersama rasa yg kini hilang
Sisakan bayang dalam ingatan
Mencumbu beku rindu terbalut pilu

Beralun Sendu melodi lara hatiku
Megerayang bayu meyisir ragaku
Terlarut aku akan mesra kisah lalu
bersamamu
Walau tlah usang tergilas zaman
namun masieh jelas tergambar dalam ingatan

Kejam menikam sebilu menyayat diqalbu
Samar kian memudar Jingga bersinar
Senja menyapa beriring prahara tagisan jiwa
Merana sempurna kiniku berteman duka..

@ tentangmu ...

Ambon
02november 2013

Tentangmu..

Dalam bimbang jauh fikirku menerawang terbang
Bermain bersama agan tanpa titik batas arah tujuan
karam tengelam ditengah hayal lamunan

Ditepi muara rindu
hatiku terkulai layu
diseberang jurang tangisan
aku masieh berjuang
lumpuhkan rasa tuk
Lupakan indah yg pernanah tercipta..

Ambon

Usai sudah...

usai sudah semua kenangan itu
aku bahagia dapat melepaskanmu
usai sudah semua dustamu
karna waktu telah mengatakan padaku tentang dustamu

dan usai sudah semua cinta yang
menyakitkan ini
aku lelah berada dalam dusta
aku senang berada dalam kesendirianku
aku bahagia dengan kesepianku.
menikmati kesendirianku lagi
menemaniku..

Cinta istimewa...

Waktu mempertemukan aku dan kamu
teralun sendu bahasa cinta meyelinap kedasar sukma
dan rasa mulai menali hati kita
mempersatukan dua raga menjadi satu jiwa
dalam dekap kuwasa takdirnya
bernaung cinta yg istimewa

Tangga demi tangga kita lalui berdua
bergandeng tanggan mesra
Menuju impian nyata istana langit yg sempurna
diremang redup cahya purnama
menggukir indah bermahkhota bahagia
tanpa setetes butir air mata duka

Dengan iringan do'a setulus jiwa
semoga yg maha kuwasa
turut serta berkenan meridhoinya
ammin...ammin....ammin ya Robbal allammin..

Ambon
23november 2013

Kosong...

Rona kilauan senja sebegitu sempurna
Debur buih memercik dilandai bibir pantai
Sorak camar sembari berterbagan
hantarkan pesan dari seberang yang tak mampu ku tafsirkan
Berdiri kutatap tajam alam penuh
kebimbagan
Tak inginku beranjak pergi walau tak pernah pernah kumengerti pasti
apa sebenarnya yang inginku cari disini..!!

Rindu semu...

Debu kepigan hatiku
Terbang dalam angan kenagan
Yg pernah tertuang diperjalan silam...
Begitu menawan asmara lalu kupinang
Canda,tawa,duka dan lara kita lalui
dengan mesra
seolah sempurna kisah tercipta
Dan aku serasa tak percaya bila kini hati harus saling membenci dan menyakiti....
Saat saat indah bermesra itu kini tinggal
hanya bayang samar kukenang sebagai penawar kerinduaan
Ku cumbu rindu semu
ketika cinta tersekat dusta dan kau pergi berlalu bersama dia yg kau pujja....
By: S.C Arista

Rindu semu...

Debu kepigan hatiku
Terbang dalam angan kenagan
Yg pernah tertuang diperjalan silam...
Begitu menawan asmara lalu kupinang
Canda,tawa,duka dan lara kita lalui
dengan mesra
seolah sempurna kisah tercipta
Dan aku serasa tak percaya bila kini hati harus saling membenci dan menyakiti....
Saat saat indah bermesra itu kini tinggal
hanya bayang samar kukenang sebagai penawar kerinduaan
Ku cumbu rindu semu
ketika cinta tersekat dusta dan kau pergi berlalu bersama dia yg kau pujja....
By: S.C Arista

Gadis berjilbab..

Sucimu bagai bidadari
pancarkan aroma surgawi
yang meneduhkan hati
indah tutur bahasa disetia engkau
berkata
terlihat semakin ayu dengan balutan
kerudung diwajahmu..

Wahai gadis berjilbab
ayumu tersirat dibalik hijab
yg menjadikan sebab
ku merindu kala tak jumpa walau
sekejab...
Semua yang ada padamu terlalu
sempurna bagiku
kini kuhanya mampu menyentuh
bayangmu
meski bayangmu pun engan diam ketika kupangil namamu...

Ya Robb....jika ini karunia
dekatkanlah aku dengan dia
Ya Robb....jika ini cobaan berilah aku kesabaran dan keikhlasan
Agar tetap bisa meminang bahagia walau tak memilikinya...


@ SCA...teruntuk dia....??

Serambi sunyi...

Diserambi malam,sunyi kian menepi mencumbui
Terpasung jiwa diantara gundah tanpa arah
megecap getir asmara pahit terasa

Senandung melodi jiwa
Mengalunkan tembang sendu rasa
didada
Menghaturkan resah ditiap tiap syairnya
Memanjakan sepi lukisan suwasana
hati...

Aku yg kian tengelam tersudut mati
Mencari terang diantara redup sinaran bintang
Menanti rembulan menyanjung sang malam.....

Entah sampai kapan kutemukkan
Bidadari yang kan jadi permaisuri hati
Tuk temani hinga ujung usia tua
nanti ....

14pebruari 2014

Hai cantik...

Hai..cantik
Kulihat kau murung bermenung
Menatap debur banyu biru membelah karang
Apakah yg sedang kau lamunkan dlm fikiran
cantik..??

Seharusnya senja ini jd sempurna
engkau dan aku kini tlah kembali
bersama
Sunyipun kini tlah terhapus tawa apa kau engan menikmatinya..??

Lihatlah camar itu cantik di melayang layang terbang seakan tak punya beban
apa kau tak mendengar sapanya
mengajakmu menari buat sesaat
menikmati anugrah hidup ini...

lukisan langit senja dengan indah segala rona warnanya
tak pantas untukmu menjatuhkan
butiran airmata cantik..
cobalah rebahkan sejenak lelahmu
dipundakku
jika kau merasa lelah melewati laju
putaran waktu..
dekaplah erat ragaku dan gegamlah erat
jemariku
yakinkan hatimu tuk hapuskan ragu
karna aku kan ada menemani suka
dukamu hinga usia senja tiba cantik...

Ambon
28pebruari 2014

Mewedar tanpa ilham...

Ku pandang banyu biru luwas terbentang
mulai mengembara imajinasi fikiran
Melayang terbang tepikanku pada lamun

Resah mulai menjamah jiwa gundah tak tentu arah
Sepi terasa mengelayuti seakan turut mewarnai kebimbagan hati
Menterjemahkan kebahagian senjati..

Megumman lirih tanyaku dalam hati
Apa sebenarnya arti tujuan hidup ini
dimana akhir dari lelah perjalan kaki menapakai tiap jengkal hamparan sajadah bumi..

entahlahh....
anganKu pun semakin gila
Coba meraba raba seketsa dari bayagan
kata hati yg belum pasti
Emosipun kini kian menjadi jadi
Kitika bosan merayap menyambagi
Menelik jawab tak tertafsir pasti
Hanya bisaku ngejalani dan puas dengan
gumam tanya tanya dikepala
Berjubal memaksa untuk ku wedar tanpa
ada ilham...

Ambon
28pebruari 2013

Aksara kidung senja...

Denting rindu menyapa hening bisu qalbu
Mencipta nada sendu dijejak mata pena melukis aksara
Kian lincah ia menari diatas kanvas hati
Menuang syair kindung asamaradana
Irama melodi jiwa perlahan megikut mesra
Mengiring lengok pena temani sukama
berkelana memadu cinta menyunting bahagia dalam seongok tawa

Terlena raga terasa tak berdaya
beranjak pergi tak mampu mengakhiri
dalam kian tengelam jauh melayang serasa terbang
Terbuai manja nyanyian aksara kidung asmara..

Ambon..
30maret 2013

Jingga sempurna...

Biyas Cahaya jinga tertabur sempurna dilangit senja
membalut mesra tawa canda kisah kita
Sayap asmara megepak kian jauh
membumbung tinggi
Mengarungi angkasa
rasa mencipta keindahan cinta yang nyata..
Elok alam membingkai cerita
Membuat jiwa gersang seakan kembali nyaman
Megubah duka jadi mahkhota bahagia
Hinga lautan berubah menjadi tinta
untukku menulis syair2 mesra keagugan cinta... —

Kota lama (smrg)
4 april 2014

Lamunan jiwa »»»

Fikiran berjalan mengembara
hanya diam hati merenunggi
Bercak-bercak hitam kehidupan silam
masih jelas terpampang didinding
ingatan

Lirih berbisik tak menjerit
Karatan karatan dosa didada mulai
bicara
megusik tawa tuk menyadarinya
Berontak jiwa ingin lari dari Jerat dosa
Asingkan raga dari fana dunia
Meniti makna kehidupan sejati
menembus alam surgawi

Buram hati tak henti kutetesi air suci
siraman rohani
entah mengapa belum kutemukan setitik
cahaya terang hinga sekarang
akankah selamanya jiwaku hambar dan
kelam..
Entahlahhhh...


Semarang (pantai marina)

26 april 2014

Rona asmara senja...

Kusujudkan cinta yang merona
Berbingkai do'a menyala
semilir bayu menari
megikuti irama hati

alun melodi syair lembut membelai raga bumi
Cemerlang mega berlekuk awan
keemasan
menjamu mesra cinta dibibir pintu senja

Segemit rindu terjaring
kita berpeluk tiyada jemu
Desir degup kecup tersimpan indah
dipesagerahan asmara sang senja
Begitu indah alur tertata bila tangan Tuhan tlah menghendakinya
Begitu sempurna kisa kita tercipta hingamalam serasa cemburu dibuatnya...


Ambon..
27 mei 2014

Rabu, 18 Februari 2015

Catatan kecil untuk melati»»

“Kriiing…….”.
Sebuah pesan sepertinya masuk pada
telepon selularku. Dalam keadaan agak
lelah selepas bekerja siang tadi,
perlahan ku jangkau telepon itu
disebelah kanan tempat tidurku.
Beberapa saat yang lalu sebenarnya aku
belum tahu pesan itu dari siapa. Dan
aku cukup terkejut, ketika kulihat nama
pengirim pada layar handphone-ku.
Sambil ku tekan open sesaat aku
bergumam “melati…”. Seorang
perempuan yang dahulu pernah singgah
dalam hatiku, yang kemudian pergi
meninggalkan aku dengan sebuah
ketidakpastian, ketika aku sebenarnya
sangat ingin mendengar kepastian itu
darinya. Dan dengan penasaran,
perlahan ku baca isi pesannya.
“Assalamu’alaikum…..
Jadi senyum-senyum dan kangen sama
kakak ku yang satu ini. Kalau aku baca
lagi beberapa lembar ungkapan kakak
dulu ke aku dan puisi-puisi karya kakak
untuk aku.
Subhanallah….”.
Aku teringat pada satu tulisan yang ku
persembahkan untuk nya :
YANG TAK KUMENGERTI
Senandung indah dirimu sering sudah
kunyanyikan
Itu saja tak cukup ’tuk mengertiku
tentangmu
Lantaran, bingungnya aku akan asaku
padamu
Verse (sajak) tentangmupun s’lalu
kubaca habis ku tulis
Itupun tak bisa membuka rahasiam
tabirmu
Alhasil, kini tambah aku tak mengerti
Rindunya aku akan hari esok
Atau kangennya aku akan kenangan
silam
Hanya menambah tak terpahaminya
kamu
Mulutkupun kini berhenti sudah berucap
Adakalanya tinggal khayal dan angan
Waktu melihat ku dengan hanya mata
sebelah
Aliran tinggal menunggu
Tak kala luka menganga keluar langsung,
dan
Itu juga tak’kan bisa ’tuk memahami
kamu
Aku kini tak mengerti tambah
Ketika harus pergi dan belum bisa
Untuk mengerti kamu
Enyah sudah senandung
Nan indah, dan sajak yang s’lalu kubaca
habis kutulis
Galau kini hati dalam-dalam
Kau yang tak mengerti…….. dan
Aku yang tak mengerti engkau
Untuk kemarin, hari ini atau nanti……
Dan lamunanku pun aku akhiri dan
kembali memperhatikan pesan dari
melati hati, sebetulnya ada perasaan
bahagia yang tak terhingga, karena aku
merasa bahwa setidaknya, apa yang
pernah ku berikan padanya, masih dia
simpan dan dia ingat bahwa itu dari
aku, seorang pemuda yang hanya tahu
untuk apa aku menulis itu dan atas
tujuan apa aku menulis itu. Tapi, disisi
lain aku tahu bahwa aku tak pantas
seperti itu. Karena ku tahu, saat pesan
darinya kubaca, dia adalah bagian dari
kehidupan orang lain, yang mungkin
lebih beruntung dan lebih segalanya
dari pada aku. Sedangkan aku, hanya
memiliki dia sebagai masa lalu yang tak
telrupakan, itu saja.
Mungkin karena kondisi saat ini, aku tak
dapat mengontrol perasaanku yang lebih
kepada bahagia, dengan cepat ku balas
pesan darinya. Bahkan ku balas dengan
dua pesan beruntun, yang mungkin
terlihat begitu indah.
“Wa’alikumsalam…
Kenapa Ade-Q yang manis?
Sebenarnya bukan hanya itu saja puisi
untuk Sang Melati, masih ada lembaran-
lembaran lain yang berkisah tentang
dia”.
“Sejak hari itu, sampai saat ini.
JUJUR, belum ada yang bias
menggantikan posisi Sang Melati dalam
Ruang Imajinasi Sang Penyair.
Have a nice dream”.
Malam pun bertambah larut, udara
dingin semakin kejam membawa
pedangnya, menebas dan menyayat kulit-
kulit yang terbuka tanpa selimut. Hanya
gemerisik dedaunan yang terdengar,
menambah suasana malam itu
bertambah sunyi. Karena sepertinya,
bulan dan bintang pun enggan untuk
menampakan dirinya, karena awan hitam
telah menghalangi mereka untuk
tersenyum.
Tanpa kusadari dan tanpa ada balasan
dari pesan yang kukirim, walau
sebenarnya kutunggu, aku pun terlelap
dalam tidurku hingga pagi
membangunkan ku.
***
Pagi yang indah untuk melakukan
pekerjaan rumah. Yaa…, ini hari minggu,
waktu yang tepat untuk memberskan
semua hal-hal yang kurang beres.
Setidaknya mulai dari hal-hal yang
terkecil, selama itu bias dikerjakan
sendiri dan ada waktu, tak perlulah kita
jadikan hari libur dengan bangun siang.
Semakin pagi ternyata semakin baik
untuk beraktifitas. Dan kalo kata orang
yang hidupnya lebih dahulu dari pada
kita yang sekrangan ini masih hidup,
“Kalo bangun siang, rezeki dipatok
ayam”. Makanya kalo bangunnya siang
kita akan kalah sama ayam dalam hal
rezeki, karena si ayam lebih dulu
bangunnya di banding kita.
Aktifitas pagi pun kulakukan seprti biasa
yang kulakukan pada hari minggu. Dari
mulai membereskan kamar sendiri,
mencuci samapi menyetrika. Selama itu
bias kulakukan, akan kulakukan. Karena
aku juga merasa kasihan sama ibu, bila
semua pekerjaan sehari-hari dia yang
mengerjakan. Yaa, hitung-hitung ibu
bisa libur di hari minggu untuk
melakukan pekerjaan sehari-hari.
Hari ini, aku merasa ada yang berbeda
denganku. Tapi aku sendiri tidak tahu
ini karena apa. Sesaat, sempat terpikir
dalam benak ku, “Mungkinkah ini karena
pesan semalam yang kuterima dari
melati..?”.
Tapi, cepat-cepat ku tepis pikiranku,
karena aku takut masa lalu itu semakin
mengikatku dengan tali-talinya yang
begitu kuat. Dalam kebimbangan yang
ungin agak berlebih, sambil melakukan
pekerjaan ku, kembali ku dikejutkan
dengan bunyi handphone-ku.
“Kriiing…….”
Pikiranku kembali pada pesan yang
semalam kuterima. Apakah ini adalah
balasan pesan yang ku kirim pada sang
melati. Ternyata dugaanku tidak salah,
nama melati kembali menghiasai layar
handphone-ku. Langsung ku buka pesan
darinya.
“Assalamu’alaikum….”
“Apa benar aku masih menjadi wanita
yang paling istimewa buat Kakak? Hmmm
menurut tulisan beberapa lembar ini…”
Hatiku kembali berdesir. Ada sedikit rasa
yang dahulu pernah terkubur, tapi kini
seakan ingin bangkit dan lari kedalam
relung-relung jiwaku. Ku coba menahan
rasa itu, karena aku tahu ini bukan saat
yang tepat, dan bukan waktu yang baik
untuk ku perlihatkan kembali rasa itu.
Perlahan namun pasti, aku coba
menenangkan diri, dan kubalas pesan
darinya.
“Wa’alikumsalam.
Pagi ini mengingatkan ku pada hari
dimana ku bias memandangimu dari
balik sembunyiku.
Ada rasa yang harus terucap namun kelu
untuk terungkap. Namun, akan selalu
ada harap untuk semuanya”.
Belum sempat kuterima balasan darinya,
kembali ku ketik sebuah pesan untuk
melati, agar dia tidak salah sangka
terhadap perasaanku pada saat dia
membaca pesan pertamaku.
“Allah SWT. tahu mana yang terbaik buat
seorang Hamba. Karena DIA telah
menulis suratan untuk semua Hamba-
NYA. Dan jikalau hal ini yang harus
terjadi, yaitu orang yang kukasihi dapat
lebih bahagia disana dengan orang lain,
ku rela dank u terima dengan ikhlas.
Karena ini semua kuanggap adalah
sebagai pemberian yang terbaik dari
Allah SWT”.
Tak dapat ku pungkiri, aku menulis itu
dalam keadaan yang tidak bahagia. Tapi
aku senang dapat menulis itu dengan
hati yang tenang. Siang itu ternyata
memebawaku pada satu perubahan yang
besar. Setidaknya aku sudah bisa
membuka pintu yang telah lama terkunci
untuk orang lain. Walau kedengannya
agak klasik, memang itulah yang terjadi.
Kini, aku harus menata hidupku dengan
cara yang berbeda, bukan dengan cara
masa lalu yang terlalu mengada-ngada.
Dahulu sempat kupikirkan, “Bagaimana
kondisi yang terjadi bila aku
berdampingan dengan Mawar..?”, dan
“Apa yang terjadi bila aku meiliki Sang
Melati..?”. Tapi setelah hari ini, aku
hanya bias berpikir, bahwa “Dunia ini
terllau luas untuk dilewati dan di lihat,
masih banyak Mawar lain dengan
pesonanya dan Melati yang lain dengan
wanginya”.
Dan ternyata hari sudah cukup siang,
sang surya telah meninggi di sebelah
timur. Pekerjaan yang ku laksanakan pun
telah selesai. Kini aku harus bersiap
dengan komitmen baru dan dengan hal-
hal baru. Dan yang harus kulakukan
pertama adalah, mengurangi (bukan
menghilangkan) sedikit memory masa
lalu dengan suasana baru, lingkungan
baru, hal-hal baru, dan dengan
kehidupan lama yang diperbaharui.
Pesan dari dan untuk melati, ternyata
merubah apa yang selama ini kutahu.
Merubah apa yang selama ini ku
nantikan dan merubah apa yang selama
ini ku rasa. Walau sebenarnya, akhir dari
cerita hidup ku atas perubahan ini aku
belum tahu dan lembaran-lembaran
masa lalu bersama dia, tidakakan hilang
begitu saja, mungkin butuh waktu dan
butuh obat yang mujarab untu itu. Tapi
semua yang ada saat ini, biarlah menjadi
media untuk aku bersyukur pada-NYA...!

Ambon;
9-09-201
17:34

Gadis berkrudung ungu...

bab;1

khas aroma kopi pagi megumpal dalam
dekap lamun fikiran
menerbangkan angan dlm keindah
sekuntum mawar dihalaman depan..
geliat simpul senyum bibirnya memanah
kumbang hinga jatuh terjunkal didekap
rayuan menawan
disele rimbun dedaunan dipadang
ilalang berteman rerumputan liar sang
kumbang tersungkur di peraduan duka
derita sang mawar.

Hendak pergi melawan hati terpincang
kaki tak bisa berlari.
kumbang semakin tengelam diketidak
pastian hanya jerit sesekali terdengar
ngiang diteligan merintih lara jiwanya
pada sesok suci embun pagi.

Terpaksa mata Kini mencuri senyummu
dari celah jendela kaca sipit yang
terbuka
berdegub jatungku hinga keluh lidahku
seaakan ayu parasmu membungkam
nyaliku saat sejengkal jarak memabatasi
wajah asing kita..
sekedar menatapmu aku tak mampu
apa lg ingin kenal dan tau namamu
aku hanya pecundang yang berharap
keajaiban
kau mau terlebih dahulu membuka
perbincang..
hanya gugup kulihat pandangmu
menampar wajahku
tak pernah kudengar sepatah katapun
terlontar dari bibir mungilmu
ketika raut wajah kita hanya tersekat
tipis udara dingin yg berhembus
padahal degupan jatung masing kita
serasa meronta kian membuncah ingin
bertegur sapa ngobrol dan bercanda
selayaknya insan yg tengah dimabuk
asmara ketika waktu memberi
kesempatan bertemu.

Entah ada angin apa yg mampu
membuka keluh bibirmu disimpang
pertigan jalan itu Untuk pertama kalinya
kudengar sapamu manja dalam dunia
nyata memangil mesra namaku dibalik
rekah rona senyummu dipenghujung
senja yang sempurna dibalut ranum
menguning semburat biyas jingga
dimegga. adinda kurasakan tetesan
embun didahaga gersang pelataran jiwa
disaat kau rebahkan raggamu dalam
dekap jiwaku..
"waktu melaju semakin berlalu kian erat
mengikat rasaku ditiang-tiang pesonamu,
perkenalan tak disengaja,pertemua yang
tak terduga telah jauh membawa benih-
benih asmara tersemai diladang hati
meski hanya sapaan lewat dunia maya
sering kita bercerita bercanda ria
tentang hal- hal kecil yang ngebuat kita
nyengir, ternyata semakin lama memupuk
embrio rasa cinta kita hinga mulai
tumbuh dan kini mulai terbesit harapku
semoga rasa yg mulai ada bisa
berbungga mewangi menghiyasi taman
hidup kita..

Sepagi ini langit terlihat cerah,kuawali
rutinitas dengan bara semangat
menyala,kulirik jam yang sengaja
kukenakan ditanggan tepat jarum jam
menunjuk angka delapan aku sampai
ditempat kerja,beruntung tak terlalu
ramai jalan hari ini jadi aku bisa tepat
sampai di tempat kerjaku..
Sayup kudengar dari kejauhan ada yang
memagil namaku "mas ris...mas
risss ...tunguuu....",ku tenggok
kebelakang terlihat sesok gadis
berkerudung menghampiriku
"Assalamuallaikum mas"..terucap dari
mulutnya sambil megulurkan tanggan
kepadaku,
Walaikum sallam jawabku sambil
berjabat tanggan,......(bersambung)

Bincang mesra bersama senja...

Hai...senja masihkah sinarmu berbias
mesra
memeluk cakrawala
masih ramahkah tatapmu teduh
tenangkan jiwa
aku rindu ingin melihat ayu senyummu
aku rindu guyuran riang candamu
kenapa kau diam senja,..?
apa hitam awan itu masih
membuntutimu
atau memang sengaja alunan tangis
langit membelegumu
ayolahh..senja,kemari sebentar aku lg
kesepian dan butuh temam senja
Sayup ku dengar bisik senja dengan
manja menyapa
"Senja masih disini
Menapakkan kaki diantara ilalang berduri
Dan senyumku pun
Akan selalu menghiasi
Meski perih merundung jiwa sepi
Langit tempatku berpijak
Masih pun sama
Biru,
Tapi tanpa cahaya
Layu bunga ditaman bermadu
Rindu mu tak tersampaikan oleh bayu
Sahabatku...
Senja..."kukira kau tlah lupa mengihiyasi
indah
dunia
rinduku yg sebegitu lembut menari
bersama bayu
menyisir jejak-jejak biyas rona jinggamu
tak dapatkah kau dengar dan tafsirkan
itu
banyak yang ingin ku ceritakan padamu
senja
sekenario hidup yg tak mampu kupahami
serasa ingin kumuntahkan ribuan tanya
yang berjubal dikepala
siapkah kau menjadi bejana tempatku
bertanya
melepaskan beban yang menindih
sukmaku kawan..
Senja pun menyahut ratapku
"Ku tafsirkan suara bayu itu
Syahdu...
Namun berat
Dan diantara batu yang menusuki kaki,
Masih ada secuil biji ikhlas
Agar kau mampu meresapi
Disetiap tetes darah yg tertumpah
Kira nya kau tlah lelah
Bersandarlah sejenak
Pada sebatang pohon
Yang tak lagi rimbun daunnya
Namun masih tegap menjulang
Diujung jalan....
Luahkanlah saudara ku....
Senja.."sunguh kau memang teman setia
Kau ajarkan aku banyak cara mewarnai
hidup
Meski sebentar kau kan lenyap
tapi senyummu masih ikhlas menebar
pesona keindahan buat netra yang
memandang senja..
kolaborasi
Rista with senja ungu