Kuncup bermekar ganjil tak tergenapi
Kecup mesra tak lagi berbunga
Kala bintang,dapat kupandang tak
mampu ku gegam
Kau yang maya lebih nyata mediami dada.
Aku dan kamu hanyalah mimpi yang tak berani kutempuh untuk kurengkuh
Untuk kata yang terlahir dari ranum bibirmu
Aku tak berani melangkah lebih jauh
Awan merah jambu,senja ungu
muram dilangit-lagit kepalaku
maafkan aku terlambat membunuhmu
maafkan aku yang masih mengharap lenteramu
Jarak yang pada akhirnya mampu
menyadarkan aku
"Cinta tak harus bersama,keabadian hanyalah sebuah kata,dan entah cintamu
untuk siap"
Indah pasti menyap tepat
pada waktunya
untuk masing kita
untukmu yang masih kucintai dan
mengendap dihati...
Ambon
23februari 2015
Kecup mesra tak lagi berbunga
Kala bintang,dapat kupandang tak
mampu ku gegam
Kau yang maya lebih nyata mediami dada.
Aku dan kamu hanyalah mimpi yang tak berani kutempuh untuk kurengkuh
Untuk kata yang terlahir dari ranum bibirmu
Aku tak berani melangkah lebih jauh
Awan merah jambu,senja ungu
muram dilangit-lagit kepalaku
maafkan aku terlambat membunuhmu
maafkan aku yang masih mengharap lenteramu
Jarak yang pada akhirnya mampu
menyadarkan aku
"Cinta tak harus bersama,keabadian hanyalah sebuah kata,dan entah cintamu
untuk siap"
Indah pasti menyap tepat
pada waktunya
untuk masing kita
untukmu yang masih kucintai dan
mengendap dihati...
Ambon
23februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar