Kamis, 19 Februari 2015

Dusta asmara..

Mendekap rasa dibalik dusta
kecewa terhiyasi luka ketika ku tau
belangnya
manis katamu bak aksara pujangga
terenda
namun ternyata sekedar tipu daya
buwalan belaka
tak ubahnya kau hanya bagi serigala berbulu domba

Langit seakan berduka turut menitihkan airmata
ketika jiwa tersambar kilat dusta asmara
gemetar raga seolah kutak percaya
namun semua nyata adanya tepoteret netra
hatimu mendua ditenggah kebersamaan kita
tak mungkin lg kujalani aku memilih pergi dan tersakiti
megais kepigan kepigan hati tuk menata hidupku kembali
kuyakin suwatu hari masieh ada
lengkung sabit pelangi untukku nikmati..

@ N D Y —

Bukit tinggi
23oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar