Sabtu, 28 Februari 2015

Kunang-kunang »»»

tenang saja...
walau bintang muram lagit tak terang
belum tentu malam suram tanpa
keindahan
walau tak sebenderang rembulan dikala purnama
senyumku serupa kerlip kunang-kunang
menuntun langkah kakimu menyambut mentari esok pagi ..





Tanpa harus curiga dengan suara
gemerisik pepohonan
Tanpa harus curiga pada setiap
kebetulan buah pikiran
Sebenarnya ia hanyalah angin yang
turut bersuka cita
Yang berbisik kepada dedaunan
betapa syahdu alam
Sebenarnya ia juga cahaya-cahaya
kreasi sang Pencipta
Yang sama-sama berjuang
beterbangan dikegelapan malam
Ingin kembali pulang, tumbuh
mekar dijalan penuh kebaikan ..

Ambon
01maret 2015

posted from Bloggeroid

Ranumnya cinta diujung senja»»»

Untuk sebuah nama yang masih
bermukim dikepala,
suwaramu serupa mantra
penawar gudah jiwa
melagitkan angan
menumbuhkan harapan..

Bibir bergincu merah jambu
menambah aggun tirus wajah yang
terbingkai kerudung ungu
Senyummu benar-benar
kembang gula
Membuat jiwa terlena tak berdaya
Megaguminya.

Suwasana senja yang sebegitu
mesra
Awan merah jinga
Sewarna hatiku merona
inginku memetik ranumnya cinta diujung
cakrawala senja bersamamu dinda ..


@Arista
Ambon
27februari 2015

posted from Bloggeroid

Senin, 23 Februari 2015

Cintak harus bersama&keabadia hanya sebuah kata»»»

Kuncup bermekar ganjil tak tergenapi
Kecup mesra tak lagi berbunga
Kala bintang,dapat kupandang tak
mampu ku gegam
Kau yang maya lebih nyata mediami dada.

Aku dan kamu hanyalah mimpi yang tak berani kutempuh untuk kurengkuh
Untuk kata yang terlahir dari ranum bibirmu
Aku tak berani melangkah lebih jauh

Awan merah jambu,senja ungu
muram dilangit-lagit kepalaku
maafkan aku terlambat membunuhmu
maafkan aku yang masih mengharap lenteramu

Jarak yang pada akhirnya mampu
menyadarkan aku
"Cinta tak harus bersama,keabadian hanyalah sebuah kata,dan entah cintamu
untuk siap"
Indah pasti menyap tepat
pada waktunya
untuk masing kita
untukmu yang masih kucintai dan
mengendap dihati...

Ambon
23februari 2015

Sabtu, 21 Februari 2015

Senja...

Senja…
sosok perempuan jawa
pada umumnya.
Pemalu dan halus.
Tak pernah bisa berkata tidak.
Selalu mengangguk atau diam
merupakan bahasa tubuhnya

Wajah lugu nan ayu
Tersungging sekilas senyum
Membiyas angan bayang terkulum
Gejolak hati merekah kian
meranum
Pertanda asa mulai menguntum...

Tenang sikapmu mencoba
tebarkan senyum
Sungguh pesonamu terasa indah
Tak jua kau berhenti di sisi sudut
terang
bagai malam berhias bintang...

Mawarku»»»

Rintik hujan mulai menetes
Membasahi hijau dedaunan ditaman
Setetes demi setetes
Mengalir beriringan penuh irama
Melantun lagu tanpa nada
Mengucap do'a tanpa suara
Mengaharap curahku tak terabai begitu saja
Agar kau tumbuh menghijau dan
berbunga

Mawarku...
Warnamu menawan hati
Durimu penjaga diri
Harummu menggoda kumbang
Daunmu menutup mahkota
Indah nian kupandang
Hingga berpaling pun aku enggan
Tiada jemu ku melihat
Paras ayu yang memikat
Tersimpan senyum penuh harap
Agar mampu ku dekap dalam qobul ijab

@senja_ungu
19 Januari

Percakapan(senja ungu)»»»

Sajadah Sabdajiwa Arista
aku sedikit paham,tapi aku juga belum
sepenuhnya mengikhlaskan
kenyataan,untuk mengubur dalam2
wajahnya di gudang hati dan
mecampakkan dia seperti tak berarti
akupun sadar betul,aku tak bisa selalu
hidup dengan bayang kenagan bahkan
aku mungkin lebih tau dari apa yg kau
pikirkan tentangku...
tapi itulah aku...selalu suka
berimajinasi,tak suka dilupakan juga tak
suka melupakan..seperti kata paling aku
suka dr sesok manusia"saling memuji
tanpa berjanji"
26 Januari
Senja Ungu
Ya,tentunya kamu lebih tau tentang dia.
Memang sulit untuk mengikhlaskan
seseorang yg kita sayangi pergi dri kita.
Apa lagi sosoknya tak lagi terlihat oleh
mata kita.
Aku pun merasa kehilangan orang yg
sangat aku sayangi.
Satu"nya orang yg tak kan pernah
tergantikan posisinya oleh siapa pun
dihatiku.. Sampai kapan pun.
Tapi aku punya cara tersendiri untuk
tetap mengagumi nya...
Dan sampai kini...
Dia masih hidup dimata ku..
Dan tinggal dihati ku.
Setiap saat aku melihatnya dari
perkataan yg aku ucapkan.
Ya...
Hanya do'a yg bisa menyatukan hati
kami.
Semoga Beliau tenang dialamnya..
Dan aku,
Tetap menjalanj rutinitas sebagai anak
gadisnya seperti yg dia harap. Meski
belum 100% aku bisa.
Tapi aku terus mencoba.
26 Januari · Dikrim

Percakapan(senja ungu)»»»

Senja Ungu

Ya...
Senja sedang muram disini
Entah kenapa
Sejak percakapan dengan mu tentang dia
yang tlah pergi meninggalkan kita,
Anganku selalu saja murka
Murka atas keterlambatanku
mengungkapkan rasa
Aku mencintainya...
Apakah aku harus menyusulnya
Untuk mengungkapkan rasa....?

28 Januari

Percakapan (senja ungu)»»»

hay Senja...
Apa kabarmu ?
Tampaknya kau
sedang tak baik.
beberapa hari ini kau tak tampak anggun dengan jinggamu.
Kau abu-abu,bahkan hari ini kau
menghitam
Mengapa kau biarkan
musim huja merenggut indahmu
senja..??
aku ingin mengajakmu melukis tinta
jinga dibatas senja
apa kau bisa senja...??

@arista

Tersenyumlaj (senja ungu)»»»»

cukuplah kiranya kau peluk dia disana lewat do'a
agar dia tau kita mencintainya
biyarkan dia tersenyum bahagia disisiNya
tanpa beban ratapan iba kita

Terkadang kita berfikir
Bahwa hidup tak pernah adil
Semua menjauh seperti memusuhi
Semua menghilang seperti tak
ingin menemui

Apa pun yang terjadi,
semua itu sudah menjadi
takdir sang Maha Kuasa dan
yakinlah itu yang terbaik
untuk kita.
tersenyumlah senjaku
buatlah iblis cemburu
karna ikhlasmu
mensyukuri segala suratan takdirmu.

Arista
28januari 20015

Bunga kaktus..

kau memberi keindahan dipelupuk netra
mengoreskan warna pelangi dikanvas hati
walau hidupmu diantara duri
menyelimuti
ditengah tandus gurun gersang
namun kau masih bisa hadir memberi sapa senyum kehidupan..

@Arista

Hari itu«««»»»

Telah ku pilih hari itu
Hari dimana aku akan menemuimu
Kau...
Yang tak pernah ku tahu
Kau...
Yangtak pernah ku kenal
Dan dihari itu..
Aku akan menemuimu
Memenuhi semua janji
Meski belum ku yakini
Mantap hati meminang pasti

Dan kamu...
Yang disini,
Yang selama ini menemani langkahku
Maafkan aku,
Aku harus meninggalkanmu
Aku harus memendam cintaku padamu
Demi cintaku padaNYA...!
Maafkan aku!
Tak bermaksudku mengkhianatimu
Tapi ini takdirku
Aku harus kembali ketempat asalku
Cintaku padamu
Meski hanya selebar daun waru
Seluas telapak tanganku
Tapi kamu tak kan pernah hilang
Dari ingatanku

Aku mencintaimu juga diriNYA
Dan tlah kutentukan hari
Dimana aku akan meninggalkanmu
Dan menemui DIA
Yang menantiku disana
Maafkan aku,
Bila kutinggalkan jejak luka
Maafkan aku,
Bila tak bisa kuhapus semua
Coretan rasa yang tak pernah aku minta kehadirannya

Biarlah!
Biarkan saja begini adanya
Dan relakan aku
Pergi kepelukanNYA
Dihari itu Sebelum senja menyapa...

@senja_ungu
SIN 12022015
12 Februari

Jejak jejak bisu»»»»

Demi segala yang pernah tinggal,
hingga terpaksa tanggal
Ya...kaulah kenagan yang masih
bermukim diujung ranting ranting tua ingatan...

Daun-daun kering berguguran
Bunga-bunga kamboja jatuh di
pusara.
Sebuah nama meniupkan kesedihan sederhana
Menyetubui sepi lantunkan kidung lara hati..

Kemana mimpi ku letakkan
disaat airmata tergantung diusia
dan biru mulai mengabu sewarna ungu
aku hanya terduduk bisu
Diantara sisa jejak jejak cinta tak
ubahnya ranting tua..

ambon
20pebruari 2015

Jumat, 20 Februari 2015

Bingkai asmara...

kau lah bidadari yg mampu lumpuhkan hati kasateria pengembara
kau tancapkan panah asmara tepat
didada
kau buat aku merasa sempura dalam indahnya bingkai sabit asmara dan ketika tangan tuhan menyatukan perasan
menali dua raga menjadi satu jiwa
dalam indahnya bahtera rumah tangga

berpayungkan pelita cahaya ridhonya
terikrar janji sakral diatas kitap suci al quraan
ku kecup mesera keningmu ketika kau telah halal bagiku
bertabur aroma wangi kembang melati tanda ikatan kasieh suci
kini kau telah jadi permaisuri hati

semua terasa sempurna ketika dalam cinta terselip tasbieh memuji kebesaranya
damai terasa ketika dalam tangis dan tawa kita iklas menerima karunia nikmatnya
sunguh kebahagian syurga dunia
keluwarga yg bernaungkan cinta pada yg maha kuwasa...

Sukoharjo
09april 2010

Pilu jeritku»»»

Dalam bimbang jauh fikirku menerawang terbang
bermain bersama angan tanpa titik batas tujuan
tengelam ditengah laut hayal lamunan

Ditepi muara rindu hatiku terkulai layu
diseberang jurang tangisan aku masieh berjuang
lumpuhkan rasa untuk lupakan indah yang pernah tercipta

Merobek seketsa wajahmu yang setia iringi langkahku
pudarkan aroma kasiehmu yang
menyumbat aliran darahku
hapuskan biyus senyummu dari imajinasi hayalanku

Kuingin bebas terlepas
mengembara lupakan duka
menjelajah mayapada dengan tawa
megukir bahhagia diatas mega
bersanding pelangi menghiyasi...

Sukoharjo
12april2000

Kamis, 19 Februari 2015


Adinda....

Kugengam erat jemarimu ketika kau disampingku
takkala getaran cinta hadir mengerayang disukma
menyulut rasa jadi bara asmara

Kusanding senyum manis diwajahmu
ku hapus semua ragu untuk tetap
memilihmu
ku rebahkan semua rasa
ku yakinkan gelisah jiwa
untuk tetap bersamamu adinda...
teduh tatapmu sejuk basahi qalbu
rona candamu megelitik alam bisuku
kau hentikan petuwalang cintaku
kau redakan ambisiku
ku ikat hatiku dengan ketulusanmu

Adinda...
bidadari duniaku biyarkan cinta ini jd nyata atas kehendak yg maha kuwasa
jagalah agar tetap mewangi sampai kelak
nafas kita kan terhenti.....

@kasmaran .... —

Ambon
09april2010

Cahaya dalam tanya»»»

Temerang dipelupuk pandang
cahayanya terang biyaskan sepercik
harapan
sunyi hati terpasung mati
perlahan kini berseri kembali
pelan namun pasti
merangkak diatara serpihan luka hati

Berlari dari bayang ilusi mengelayuti
tuk matikan beban rasa yg bernaung dijiwa
perlahan kubaca rasa yg mulai datang menyapa
walau terbata coba ku eja makna isyarat kata
rindu yg hadir megelitik dalam didada
cahanya kian terang berbinar
kilaunya semakin nyata terpotret netra
hadirkan gelora,hati terbawa jiwa
bertanya
apakah cinta benar itu adanya ....??

Kita..

kenagan lalu ketika kau masieh
bersamaku
semua terasa indah terekam dalam ingatan
tak mudah untukku hapuskan
walau telah usang trrgilas sama
namun bayangmu masieh terpampang jelas dalam ingatan
kurindu ingin kembali kemasa itu

Tempat ini saksi bisu antara hatiku danhatimu dimana dulu pernah bersatu
melewati waktu dengan canda dan tawa
tanpa terhalang kabut duka...

@ adindaku.

Celoteh jiwa..

Menatap kebasaran kuwasamu
dalam hening senja dipinggiran telaga
meratap iba teringat akan tumpukan dosa
tawaku seakan memungkiri nikmatmu
melupakan semua anugrah kasiehmu

Aku yg hina penuh berlumur dosa
pantaskah syurga jd tempat keabadianku
tuntunlah aku berjalan menuju ridhomu
terangilah gelap hatiku dengan
rahmatmu
agarku selalu merenduk sujud
dihadapmu
teguhkan imanku atas keagguganmu
ikhlaskan hatiku menjalani tulisan
takdirmu
kuwatkan aku ketika ujimu menyentuh hidupku
semoga hamba senantiyasa ada dlm naugan ridhomu ya Allah....

Sukoharjo
07oktober 2011

Sunyi meraba...

Diam merasa,sunyi meraba
menatap jingga yang perlahan sirna
gelora jiwa meronta seakan bertanya
tak pantaskah kusandingkan bahagia

termangu aku kala senja
menyambut malam
berteman asa terhempas angan dideras gelombang
menafsir rasa yang tlah pudar
menghilang
megekal bisu cintaku
biyar sang waktu terus berlalu
indah rinduku masieh senantiyasa ada teruntuk dirimu
sekali pun kini kau tlah jauh tak lg
disampingku....

@ kangen N D Y...!!

Bukit tinggi
23oktober 2012

Dusta asmara..

Mendekap rasa dibalik dusta
kecewa terhiyasi luka ketika ku tau
belangnya
manis katamu bak aksara pujangga
terenda
namun ternyata sekedar tipu daya
buwalan belaka
tak ubahnya kau hanya bagi serigala berbulu domba

Langit seakan berduka turut menitihkan airmata
ketika jiwa tersambar kilat dusta asmara
gemetar raga seolah kutak percaya
namun semua nyata adanya tepoteret netra
hatimu mendua ditenggah kebersamaan kita
tak mungkin lg kujalani aku memilih pergi dan tersakiti
megais kepigan kepigan hati tuk menata hidupku kembali
kuyakin suwatu hari masieh ada
lengkung sabit pelangi untukku nikmati..

@ N D Y —

Bukit tinggi
23oktober 2012

Mencumbu beku rindu..

Terdampar di tengah padang ilalang
Bersama rasa yg kini hilang
Sisakan bayang dalam ingatan
Mencumbu beku rindu terbalut pilu

Beralun Sendu melodi lara hatiku
Megerayang bayu meyisir ragaku
Terlarut aku akan mesra kisah lalu
bersamamu
Walau tlah usang tergilas zaman
namun masieh jelas tergambar dalam ingatan

Kejam menikam sebilu menyayat diqalbu
Samar kian memudar Jingga bersinar
Senja menyapa beriring prahara tagisan jiwa
Merana sempurna kiniku berteman duka..

@ tentangmu ...

Ambon
02november 2013

Tentangmu..

Dalam bimbang jauh fikirku menerawang terbang
Bermain bersama agan tanpa titik batas arah tujuan
karam tengelam ditengah hayal lamunan

Ditepi muara rindu
hatiku terkulai layu
diseberang jurang tangisan
aku masieh berjuang
lumpuhkan rasa tuk
Lupakan indah yg pernanah tercipta..

Ambon

Usai sudah...

usai sudah semua kenangan itu
aku bahagia dapat melepaskanmu
usai sudah semua dustamu
karna waktu telah mengatakan padaku tentang dustamu

dan usai sudah semua cinta yang
menyakitkan ini
aku lelah berada dalam dusta
aku senang berada dalam kesendirianku
aku bahagia dengan kesepianku.
menikmati kesendirianku lagi
menemaniku..

Cinta istimewa...

Waktu mempertemukan aku dan kamu
teralun sendu bahasa cinta meyelinap kedasar sukma
dan rasa mulai menali hati kita
mempersatukan dua raga menjadi satu jiwa
dalam dekap kuwasa takdirnya
bernaung cinta yg istimewa

Tangga demi tangga kita lalui berdua
bergandeng tanggan mesra
Menuju impian nyata istana langit yg sempurna
diremang redup cahya purnama
menggukir indah bermahkhota bahagia
tanpa setetes butir air mata duka

Dengan iringan do'a setulus jiwa
semoga yg maha kuwasa
turut serta berkenan meridhoinya
ammin...ammin....ammin ya Robbal allammin..

Ambon
23november 2013

Kosong...

Rona kilauan senja sebegitu sempurna
Debur buih memercik dilandai bibir pantai
Sorak camar sembari berterbagan
hantarkan pesan dari seberang yang tak mampu ku tafsirkan
Berdiri kutatap tajam alam penuh
kebimbagan
Tak inginku beranjak pergi walau tak pernah pernah kumengerti pasti
apa sebenarnya yang inginku cari disini..!!

Rindu semu...

Debu kepigan hatiku
Terbang dalam angan kenagan
Yg pernah tertuang diperjalan silam...
Begitu menawan asmara lalu kupinang
Canda,tawa,duka dan lara kita lalui
dengan mesra
seolah sempurna kisah tercipta
Dan aku serasa tak percaya bila kini hati harus saling membenci dan menyakiti....
Saat saat indah bermesra itu kini tinggal
hanya bayang samar kukenang sebagai penawar kerinduaan
Ku cumbu rindu semu
ketika cinta tersekat dusta dan kau pergi berlalu bersama dia yg kau pujja....
By: S.C Arista

Rindu semu...

Debu kepigan hatiku
Terbang dalam angan kenagan
Yg pernah tertuang diperjalan silam...
Begitu menawan asmara lalu kupinang
Canda,tawa,duka dan lara kita lalui
dengan mesra
seolah sempurna kisah tercipta
Dan aku serasa tak percaya bila kini hati harus saling membenci dan menyakiti....
Saat saat indah bermesra itu kini tinggal
hanya bayang samar kukenang sebagai penawar kerinduaan
Ku cumbu rindu semu
ketika cinta tersekat dusta dan kau pergi berlalu bersama dia yg kau pujja....
By: S.C Arista

Gadis berjilbab..

Sucimu bagai bidadari
pancarkan aroma surgawi
yang meneduhkan hati
indah tutur bahasa disetia engkau
berkata
terlihat semakin ayu dengan balutan
kerudung diwajahmu..

Wahai gadis berjilbab
ayumu tersirat dibalik hijab
yg menjadikan sebab
ku merindu kala tak jumpa walau
sekejab...
Semua yang ada padamu terlalu
sempurna bagiku
kini kuhanya mampu menyentuh
bayangmu
meski bayangmu pun engan diam ketika kupangil namamu...

Ya Robb....jika ini karunia
dekatkanlah aku dengan dia
Ya Robb....jika ini cobaan berilah aku kesabaran dan keikhlasan
Agar tetap bisa meminang bahagia walau tak memilikinya...


@ SCA...teruntuk dia....??

Serambi sunyi...

Diserambi malam,sunyi kian menepi mencumbui
Terpasung jiwa diantara gundah tanpa arah
megecap getir asmara pahit terasa

Senandung melodi jiwa
Mengalunkan tembang sendu rasa
didada
Menghaturkan resah ditiap tiap syairnya
Memanjakan sepi lukisan suwasana
hati...

Aku yg kian tengelam tersudut mati
Mencari terang diantara redup sinaran bintang
Menanti rembulan menyanjung sang malam.....

Entah sampai kapan kutemukkan
Bidadari yang kan jadi permaisuri hati
Tuk temani hinga ujung usia tua
nanti ....

14pebruari 2014

Hai cantik...

Hai..cantik
Kulihat kau murung bermenung
Menatap debur banyu biru membelah karang
Apakah yg sedang kau lamunkan dlm fikiran
cantik..??

Seharusnya senja ini jd sempurna
engkau dan aku kini tlah kembali
bersama
Sunyipun kini tlah terhapus tawa apa kau engan menikmatinya..??

Lihatlah camar itu cantik di melayang layang terbang seakan tak punya beban
apa kau tak mendengar sapanya
mengajakmu menari buat sesaat
menikmati anugrah hidup ini...

lukisan langit senja dengan indah segala rona warnanya
tak pantas untukmu menjatuhkan
butiran airmata cantik..
cobalah rebahkan sejenak lelahmu
dipundakku
jika kau merasa lelah melewati laju
putaran waktu..
dekaplah erat ragaku dan gegamlah erat
jemariku
yakinkan hatimu tuk hapuskan ragu
karna aku kan ada menemani suka
dukamu hinga usia senja tiba cantik...

Ambon
28pebruari 2014

Mewedar tanpa ilham...

Ku pandang banyu biru luwas terbentang
mulai mengembara imajinasi fikiran
Melayang terbang tepikanku pada lamun

Resah mulai menjamah jiwa gundah tak tentu arah
Sepi terasa mengelayuti seakan turut mewarnai kebimbagan hati
Menterjemahkan kebahagian senjati..

Megumman lirih tanyaku dalam hati
Apa sebenarnya arti tujuan hidup ini
dimana akhir dari lelah perjalan kaki menapakai tiap jengkal hamparan sajadah bumi..

entahlahh....
anganKu pun semakin gila
Coba meraba raba seketsa dari bayagan
kata hati yg belum pasti
Emosipun kini kian menjadi jadi
Kitika bosan merayap menyambagi
Menelik jawab tak tertafsir pasti
Hanya bisaku ngejalani dan puas dengan
gumam tanya tanya dikepala
Berjubal memaksa untuk ku wedar tanpa
ada ilham...

Ambon
28pebruari 2013

Aksara kidung senja...

Denting rindu menyapa hening bisu qalbu
Mencipta nada sendu dijejak mata pena melukis aksara
Kian lincah ia menari diatas kanvas hati
Menuang syair kindung asamaradana
Irama melodi jiwa perlahan megikut mesra
Mengiring lengok pena temani sukama
berkelana memadu cinta menyunting bahagia dalam seongok tawa

Terlena raga terasa tak berdaya
beranjak pergi tak mampu mengakhiri
dalam kian tengelam jauh melayang serasa terbang
Terbuai manja nyanyian aksara kidung asmara..

Ambon..
30maret 2013

Jingga sempurna...

Biyas Cahaya jinga tertabur sempurna dilangit senja
membalut mesra tawa canda kisah kita
Sayap asmara megepak kian jauh
membumbung tinggi
Mengarungi angkasa
rasa mencipta keindahan cinta yang nyata..
Elok alam membingkai cerita
Membuat jiwa gersang seakan kembali nyaman
Megubah duka jadi mahkhota bahagia
Hinga lautan berubah menjadi tinta
untukku menulis syair2 mesra keagugan cinta... —

Kota lama (smrg)
4 april 2014

Lamunan jiwa »»»

Fikiran berjalan mengembara
hanya diam hati merenunggi
Bercak-bercak hitam kehidupan silam
masih jelas terpampang didinding
ingatan

Lirih berbisik tak menjerit
Karatan karatan dosa didada mulai
bicara
megusik tawa tuk menyadarinya
Berontak jiwa ingin lari dari Jerat dosa
Asingkan raga dari fana dunia
Meniti makna kehidupan sejati
menembus alam surgawi

Buram hati tak henti kutetesi air suci
siraman rohani
entah mengapa belum kutemukan setitik
cahaya terang hinga sekarang
akankah selamanya jiwaku hambar dan
kelam..
Entahlahhhh...


Semarang (pantai marina)

26 april 2014

Rona asmara senja...

Kusujudkan cinta yang merona
Berbingkai do'a menyala
semilir bayu menari
megikuti irama hati

alun melodi syair lembut membelai raga bumi
Cemerlang mega berlekuk awan
keemasan
menjamu mesra cinta dibibir pintu senja

Segemit rindu terjaring
kita berpeluk tiyada jemu
Desir degup kecup tersimpan indah
dipesagerahan asmara sang senja
Begitu indah alur tertata bila tangan Tuhan tlah menghendakinya
Begitu sempurna kisa kita tercipta hingamalam serasa cemburu dibuatnya...


Ambon..
27 mei 2014

Rabu, 18 Februari 2015

Catatan kecil untuk melati»»

“Kriiing…….”.
Sebuah pesan sepertinya masuk pada
telepon selularku. Dalam keadaan agak
lelah selepas bekerja siang tadi,
perlahan ku jangkau telepon itu
disebelah kanan tempat tidurku.
Beberapa saat yang lalu sebenarnya aku
belum tahu pesan itu dari siapa. Dan
aku cukup terkejut, ketika kulihat nama
pengirim pada layar handphone-ku.
Sambil ku tekan open sesaat aku
bergumam “melati…”. Seorang
perempuan yang dahulu pernah singgah
dalam hatiku, yang kemudian pergi
meninggalkan aku dengan sebuah
ketidakpastian, ketika aku sebenarnya
sangat ingin mendengar kepastian itu
darinya. Dan dengan penasaran,
perlahan ku baca isi pesannya.
“Assalamu’alaikum…..
Jadi senyum-senyum dan kangen sama
kakak ku yang satu ini. Kalau aku baca
lagi beberapa lembar ungkapan kakak
dulu ke aku dan puisi-puisi karya kakak
untuk aku.
Subhanallah….”.
Aku teringat pada satu tulisan yang ku
persembahkan untuk nya :
YANG TAK KUMENGERTI
Senandung indah dirimu sering sudah
kunyanyikan
Itu saja tak cukup ’tuk mengertiku
tentangmu
Lantaran, bingungnya aku akan asaku
padamu
Verse (sajak) tentangmupun s’lalu
kubaca habis ku tulis
Itupun tak bisa membuka rahasiam
tabirmu
Alhasil, kini tambah aku tak mengerti
Rindunya aku akan hari esok
Atau kangennya aku akan kenangan
silam
Hanya menambah tak terpahaminya
kamu
Mulutkupun kini berhenti sudah berucap
Adakalanya tinggal khayal dan angan
Waktu melihat ku dengan hanya mata
sebelah
Aliran tinggal menunggu
Tak kala luka menganga keluar langsung,
dan
Itu juga tak’kan bisa ’tuk memahami
kamu
Aku kini tak mengerti tambah
Ketika harus pergi dan belum bisa
Untuk mengerti kamu
Enyah sudah senandung
Nan indah, dan sajak yang s’lalu kubaca
habis kutulis
Galau kini hati dalam-dalam
Kau yang tak mengerti…….. dan
Aku yang tak mengerti engkau
Untuk kemarin, hari ini atau nanti……
Dan lamunanku pun aku akhiri dan
kembali memperhatikan pesan dari
melati hati, sebetulnya ada perasaan
bahagia yang tak terhingga, karena aku
merasa bahwa setidaknya, apa yang
pernah ku berikan padanya, masih dia
simpan dan dia ingat bahwa itu dari
aku, seorang pemuda yang hanya tahu
untuk apa aku menulis itu dan atas
tujuan apa aku menulis itu. Tapi, disisi
lain aku tahu bahwa aku tak pantas
seperti itu. Karena ku tahu, saat pesan
darinya kubaca, dia adalah bagian dari
kehidupan orang lain, yang mungkin
lebih beruntung dan lebih segalanya
dari pada aku. Sedangkan aku, hanya
memiliki dia sebagai masa lalu yang tak
telrupakan, itu saja.
Mungkin karena kondisi saat ini, aku tak
dapat mengontrol perasaanku yang lebih
kepada bahagia, dengan cepat ku balas
pesan darinya. Bahkan ku balas dengan
dua pesan beruntun, yang mungkin
terlihat begitu indah.
“Wa’alikumsalam…
Kenapa Ade-Q yang manis?
Sebenarnya bukan hanya itu saja puisi
untuk Sang Melati, masih ada lembaran-
lembaran lain yang berkisah tentang
dia”.
“Sejak hari itu, sampai saat ini.
JUJUR, belum ada yang bias
menggantikan posisi Sang Melati dalam
Ruang Imajinasi Sang Penyair.
Have a nice dream”.
Malam pun bertambah larut, udara
dingin semakin kejam membawa
pedangnya, menebas dan menyayat kulit-
kulit yang terbuka tanpa selimut. Hanya
gemerisik dedaunan yang terdengar,
menambah suasana malam itu
bertambah sunyi. Karena sepertinya,
bulan dan bintang pun enggan untuk
menampakan dirinya, karena awan hitam
telah menghalangi mereka untuk
tersenyum.
Tanpa kusadari dan tanpa ada balasan
dari pesan yang kukirim, walau
sebenarnya kutunggu, aku pun terlelap
dalam tidurku hingga pagi
membangunkan ku.
***
Pagi yang indah untuk melakukan
pekerjaan rumah. Yaa…, ini hari minggu,
waktu yang tepat untuk memberskan
semua hal-hal yang kurang beres.
Setidaknya mulai dari hal-hal yang
terkecil, selama itu bias dikerjakan
sendiri dan ada waktu, tak perlulah kita
jadikan hari libur dengan bangun siang.
Semakin pagi ternyata semakin baik
untuk beraktifitas. Dan kalo kata orang
yang hidupnya lebih dahulu dari pada
kita yang sekrangan ini masih hidup,
“Kalo bangun siang, rezeki dipatok
ayam”. Makanya kalo bangunnya siang
kita akan kalah sama ayam dalam hal
rezeki, karena si ayam lebih dulu
bangunnya di banding kita.
Aktifitas pagi pun kulakukan seprti biasa
yang kulakukan pada hari minggu. Dari
mulai membereskan kamar sendiri,
mencuci samapi menyetrika. Selama itu
bias kulakukan, akan kulakukan. Karena
aku juga merasa kasihan sama ibu, bila
semua pekerjaan sehari-hari dia yang
mengerjakan. Yaa, hitung-hitung ibu
bisa libur di hari minggu untuk
melakukan pekerjaan sehari-hari.
Hari ini, aku merasa ada yang berbeda
denganku. Tapi aku sendiri tidak tahu
ini karena apa. Sesaat, sempat terpikir
dalam benak ku, “Mungkinkah ini karena
pesan semalam yang kuterima dari
melati..?”.
Tapi, cepat-cepat ku tepis pikiranku,
karena aku takut masa lalu itu semakin
mengikatku dengan tali-talinya yang
begitu kuat. Dalam kebimbangan yang
ungin agak berlebih, sambil melakukan
pekerjaan ku, kembali ku dikejutkan
dengan bunyi handphone-ku.
“Kriiing…….”
Pikiranku kembali pada pesan yang
semalam kuterima. Apakah ini adalah
balasan pesan yang ku kirim pada sang
melati. Ternyata dugaanku tidak salah,
nama melati kembali menghiasai layar
handphone-ku. Langsung ku buka pesan
darinya.
“Assalamu’alaikum….”
“Apa benar aku masih menjadi wanita
yang paling istimewa buat Kakak? Hmmm
menurut tulisan beberapa lembar ini…”
Hatiku kembali berdesir. Ada sedikit rasa
yang dahulu pernah terkubur, tapi kini
seakan ingin bangkit dan lari kedalam
relung-relung jiwaku. Ku coba menahan
rasa itu, karena aku tahu ini bukan saat
yang tepat, dan bukan waktu yang baik
untuk ku perlihatkan kembali rasa itu.
Perlahan namun pasti, aku coba
menenangkan diri, dan kubalas pesan
darinya.
“Wa’alikumsalam.
Pagi ini mengingatkan ku pada hari
dimana ku bias memandangimu dari
balik sembunyiku.
Ada rasa yang harus terucap namun kelu
untuk terungkap. Namun, akan selalu
ada harap untuk semuanya”.
Belum sempat kuterima balasan darinya,
kembali ku ketik sebuah pesan untuk
melati, agar dia tidak salah sangka
terhadap perasaanku pada saat dia
membaca pesan pertamaku.
“Allah SWT. tahu mana yang terbaik buat
seorang Hamba. Karena DIA telah
menulis suratan untuk semua Hamba-
NYA. Dan jikalau hal ini yang harus
terjadi, yaitu orang yang kukasihi dapat
lebih bahagia disana dengan orang lain,
ku rela dank u terima dengan ikhlas.
Karena ini semua kuanggap adalah
sebagai pemberian yang terbaik dari
Allah SWT”.
Tak dapat ku pungkiri, aku menulis itu
dalam keadaan yang tidak bahagia. Tapi
aku senang dapat menulis itu dengan
hati yang tenang. Siang itu ternyata
memebawaku pada satu perubahan yang
besar. Setidaknya aku sudah bisa
membuka pintu yang telah lama terkunci
untuk orang lain. Walau kedengannya
agak klasik, memang itulah yang terjadi.
Kini, aku harus menata hidupku dengan
cara yang berbeda, bukan dengan cara
masa lalu yang terlalu mengada-ngada.
Dahulu sempat kupikirkan, “Bagaimana
kondisi yang terjadi bila aku
berdampingan dengan Mawar..?”, dan
“Apa yang terjadi bila aku meiliki Sang
Melati..?”. Tapi setelah hari ini, aku
hanya bias berpikir, bahwa “Dunia ini
terllau luas untuk dilewati dan di lihat,
masih banyak Mawar lain dengan
pesonanya dan Melati yang lain dengan
wanginya”.
Dan ternyata hari sudah cukup siang,
sang surya telah meninggi di sebelah
timur. Pekerjaan yang ku laksanakan pun
telah selesai. Kini aku harus bersiap
dengan komitmen baru dan dengan hal-
hal baru. Dan yang harus kulakukan
pertama adalah, mengurangi (bukan
menghilangkan) sedikit memory masa
lalu dengan suasana baru, lingkungan
baru, hal-hal baru, dan dengan
kehidupan lama yang diperbaharui.
Pesan dari dan untuk melati, ternyata
merubah apa yang selama ini kutahu.
Merubah apa yang selama ini ku
nantikan dan merubah apa yang selama
ini ku rasa. Walau sebenarnya, akhir dari
cerita hidup ku atas perubahan ini aku
belum tahu dan lembaran-lembaran
masa lalu bersama dia, tidakakan hilang
begitu saja, mungkin butuh waktu dan
butuh obat yang mujarab untu itu. Tapi
semua yang ada saat ini, biarlah menjadi
media untuk aku bersyukur pada-NYA...!

Ambon;
9-09-201
17:34

Gadis berkrudung ungu...

bab;1

khas aroma kopi pagi megumpal dalam
dekap lamun fikiran
menerbangkan angan dlm keindah
sekuntum mawar dihalaman depan..
geliat simpul senyum bibirnya memanah
kumbang hinga jatuh terjunkal didekap
rayuan menawan
disele rimbun dedaunan dipadang
ilalang berteman rerumputan liar sang
kumbang tersungkur di peraduan duka
derita sang mawar.

Hendak pergi melawan hati terpincang
kaki tak bisa berlari.
kumbang semakin tengelam diketidak
pastian hanya jerit sesekali terdengar
ngiang diteligan merintih lara jiwanya
pada sesok suci embun pagi.

Terpaksa mata Kini mencuri senyummu
dari celah jendela kaca sipit yang
terbuka
berdegub jatungku hinga keluh lidahku
seaakan ayu parasmu membungkam
nyaliku saat sejengkal jarak memabatasi
wajah asing kita..
sekedar menatapmu aku tak mampu
apa lg ingin kenal dan tau namamu
aku hanya pecundang yang berharap
keajaiban
kau mau terlebih dahulu membuka
perbincang..
hanya gugup kulihat pandangmu
menampar wajahku
tak pernah kudengar sepatah katapun
terlontar dari bibir mungilmu
ketika raut wajah kita hanya tersekat
tipis udara dingin yg berhembus
padahal degupan jatung masing kita
serasa meronta kian membuncah ingin
bertegur sapa ngobrol dan bercanda
selayaknya insan yg tengah dimabuk
asmara ketika waktu memberi
kesempatan bertemu.

Entah ada angin apa yg mampu
membuka keluh bibirmu disimpang
pertigan jalan itu Untuk pertama kalinya
kudengar sapamu manja dalam dunia
nyata memangil mesra namaku dibalik
rekah rona senyummu dipenghujung
senja yang sempurna dibalut ranum
menguning semburat biyas jingga
dimegga. adinda kurasakan tetesan
embun didahaga gersang pelataran jiwa
disaat kau rebahkan raggamu dalam
dekap jiwaku..
"waktu melaju semakin berlalu kian erat
mengikat rasaku ditiang-tiang pesonamu,
perkenalan tak disengaja,pertemua yang
tak terduga telah jauh membawa benih-
benih asmara tersemai diladang hati
meski hanya sapaan lewat dunia maya
sering kita bercerita bercanda ria
tentang hal- hal kecil yang ngebuat kita
nyengir, ternyata semakin lama memupuk
embrio rasa cinta kita hinga mulai
tumbuh dan kini mulai terbesit harapku
semoga rasa yg mulai ada bisa
berbungga mewangi menghiyasi taman
hidup kita..

Sepagi ini langit terlihat cerah,kuawali
rutinitas dengan bara semangat
menyala,kulirik jam yang sengaja
kukenakan ditanggan tepat jarum jam
menunjuk angka delapan aku sampai
ditempat kerja,beruntung tak terlalu
ramai jalan hari ini jadi aku bisa tepat
sampai di tempat kerjaku..
Sayup kudengar dari kejauhan ada yang
memagil namaku "mas ris...mas
risss ...tunguuu....",ku tenggok
kebelakang terlihat sesok gadis
berkerudung menghampiriku
"Assalamuallaikum mas"..terucap dari
mulutnya sambil megulurkan tanggan
kepadaku,
Walaikum sallam jawabku sambil
berjabat tanggan,......(bersambung)

Bincang mesra bersama senja...

Hai...senja masihkah sinarmu berbias
mesra
memeluk cakrawala
masih ramahkah tatapmu teduh
tenangkan jiwa
aku rindu ingin melihat ayu senyummu
aku rindu guyuran riang candamu
kenapa kau diam senja,..?
apa hitam awan itu masih
membuntutimu
atau memang sengaja alunan tangis
langit membelegumu
ayolahh..senja,kemari sebentar aku lg
kesepian dan butuh temam senja
Sayup ku dengar bisik senja dengan
manja menyapa
"Senja masih disini
Menapakkan kaki diantara ilalang berduri
Dan senyumku pun
Akan selalu menghiasi
Meski perih merundung jiwa sepi
Langit tempatku berpijak
Masih pun sama
Biru,
Tapi tanpa cahaya
Layu bunga ditaman bermadu
Rindu mu tak tersampaikan oleh bayu
Sahabatku...
Senja..."kukira kau tlah lupa mengihiyasi
indah
dunia
rinduku yg sebegitu lembut menari
bersama bayu
menyisir jejak-jejak biyas rona jinggamu
tak dapatkah kau dengar dan tafsirkan
itu
banyak yang ingin ku ceritakan padamu
senja
sekenario hidup yg tak mampu kupahami
serasa ingin kumuntahkan ribuan tanya
yang berjubal dikepala
siapkah kau menjadi bejana tempatku
bertanya
melepaskan beban yang menindih
sukmaku kawan..
Senja pun menyahut ratapku
"Ku tafsirkan suara bayu itu
Syahdu...
Namun berat
Dan diantara batu yang menusuki kaki,
Masih ada secuil biji ikhlas
Agar kau mampu meresapi
Disetiap tetes darah yg tertumpah
Kira nya kau tlah lelah
Bersandarlah sejenak
Pada sebatang pohon
Yang tak lagi rimbun daunnya
Namun masih tegap menjulang
Diujung jalan....
Luahkanlah saudara ku....
Senja.."sunguh kau memang teman setia
Kau ajarkan aku banyak cara mewarnai
hidup
Meski sebentar kau kan lenyap
tapi senyummu masih ikhlas menebar
pesona keindahan buat netra yang
memandang senja..
kolaborasi
Rista with senja ungu