Kamis, 23 Juni 2016

Trip sambil ngabuburit...

" Sendiri tak akan membuat merasa sendiri. Setidaknya alam akan menemanimu". Hiks....(jadi terharu saya ).


Itu adalah sebaris kalimat yang ditulis teman bloger saya,tapi, sabar brow, suatu saat kamu pasti bisa menikmati indahnya indonesia dengan wanita yang menjadi makmum dari keluarga kecilmu heheee !!
Sore tadi ceritanya habis bagun tidur siang dirumah terasa boring,ala hasil dari pada bengong dirumah gua bm teman yang kebtulan baru datang 3 hari lalu dari makasar aku aja ngetrip .


Aku:" Enek kesibukaan opo ki brow..??


Teman:"Renek ger lagi tagi turu pak.


Aku:" Ayo ngabuburit trip gantole dari pada boring .


Temen:"kapan..??


Aku:"sak iki no mosok lebaran haji.


Temen:"karo sopo wae..??


Aku:" Berdua no mbi sopo meneh lhaan.


Temen:"oke tak tunggu pak


Aku:sip..ku mandi dulu.


Selesai mandi,langsung gas poll tanpa ambil pusing nyamperin kerumah temen langsung cap cuzz bukit gantole karna buru buru takut kesorean sampek sampek saya ngak sadar ternyata saya cuma pakai sendal teplek swalow hahaa ngk papa cuwek ajalah yang penting penampilan dan tampang cukuplah dibilang keren (kere ra kopen) huuuuu...lanjut perjalan dari sukoharjo lumayan lancar kita bisa ngeber motor dengan kecepatan 80-100 km/jam .karna kita berdua belum pernah kesana alahasil nyasar salah jalan lumayan jau adalah 2km setelah kita berhenti sejenak liat peta di google map ,terpaksa kita putar balik dan lanjutkan perjalan kebukit gatole dengan ngebut untuk memburu sunset diatas bukit gantole yang orang bilang begitu indah dipandang mata.




Setelah hampir 15menit sampelah kita dijembatan waduk gajah mungkur ,kemudian belok kiri ,waoww ternya kita langsung disambut dengan tanjakan jalan ekstrip broe kita ngk bisa memacu kedaran terlalu ngebut kecepatan paling 30-40 km/jam dikarenakan medanya dan hanya berani oper gigi 1 2 adakalanya 3 ,akhirnya setelah kurang lebih 15menit menakhlukan medan yang lumayan ekstrim sampelah juga kita ditujuan ,sayang sekali kita belum beruntuk memburu sunset dibukit gantole karena sampek puncak dah ampir jam 17:30 , jadi kita cuma selfi selfi aja .





Sambil menikmati pemandagan panorama alam yang begitu indah menurut saya ,dari atas bukit waduk gajah mungkur terlihat eksotik mejik brow begitu indah ditambah dengan tebing tebing disekitar yang terlihat kokoh berdiri diselimuti kabut tipis menambah begitu sempurna ciptaan yg maha kuwasa brow







Perjalan yang singkat walau tak begitu istimewa setidaknya cukup membuat saya bisa tersenyum sejenak melupakan problem problem carut marut kehidupan yang berjubal dikepala ,dengan menikmati serpihan surga yang Tuhan ciptakan untuk menemani kesendirian saya (jomblo)...hahaaa kok saya jadi baper malahan,harap maklum karna ketika saya mendatagi tempat indah seperti ini saya sering berangan ,kelak saya bisa menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang sebegegitu sempurna ini dengan wanita yang sepecial yang berkenan untuk saya ajak berjuwang membagun kebahagia yang akan kita bahagiakan dengan bahagia.


Oke..dari pada nglantur terlalu panjang saya sudahi saja tulisan ini selain mata dah mulai megantuk diserang kantuk udah lumayan malam juga waktunya beristirahat.akhir cerita trip saya sore tadi saya tutup dengan berburu kuliner buka bersama kawan saya menikmati  ayam bakar dah es teh manis dialun alun satya negara sukoharjo



Rasanya lumanyan nikmat harga relatif bersahabat sama kantong satu porsi nasi+ayam bakar+es teh manis cukup merogoh kocek Rp 20.000 murahkan..??


Itu sedikit kisah trip ngabuburit dihari kedua puasa tahun ini..


Esok trip kmana lagi ya enaknya..??


Tunggu aja cerita trip trip saya selanjutnya ...



By:Arista J

Sabtu, 30 Januari 2016

Cahaya Rasa...




Seberkas cahaya
bsinar redup
Ternampak netra
terkatup sayup
Mengarah datanganya
cahaya

Rintih sapa sang bayu
membuyar kilau warna
Kembali aku tersadar
pandanganku pun nanar...

Fatamorgana,keindahan yang
tak terjangkau tangan,tulah rasamu...
Yang bisa ku raba
dari setiap kata yang kau ucap,
itulah cintamu...
Yang terselip dalam bahasa
yang aku tangkap kala senja menyapa
Seriuh suara burung bernyanyi ria
dan senjaku pun berlalu
dengan liuk nada manja
yang makin menggoda
menutur disetiap jelaga warnanya
mengalun atas nama cinta....


By:Senja ungu

Minggu, 24 Januari 2016

Tiyada tinta berwarna,tanpa jejak rasa


Aku percaya waktu adalah penawar mujarab teruntuk hati yang patah oleh cinta,yang kadang tak bisa dicerna logika membutakan mata,waktu yang mempertemukan kita ,waktu jualah yang akan membuktikan besarnya cinta kita untuk selalu berjalan beriringan.
Seperti halnya dulu aku begitu rapuh ketika maya tak sejalan dengan nyata,mimpi sesaat pergi ketika matahari mulai menapakan diri.
Bermusim bunga kita tuliskan kisah tawa dan airmata,melengkugkan pelangi diujung mimpi dengan harap surga dunia penuh kedamean cinta ,ketika kamu dan aku masih bernama kita.
Bahkan kadang aku tak perlu menunggu ucapan cinta darimu .Perhatian dan senyummu sudah cukup membuatku tau kalau ada cinta bersemayam dipalung hatimu teruntuk aku.Aku tak pernah meragukan cerita cinta yang telah disusun-Nya.Sesunguh sekenario cinta dari-Nya akan sangat indah pada saatnya .

Dibalik hitam,pasti ada putih,begitu pun sebaliknya adanya besar karena adanya kecil.
Maknailah...
Semua yang nyata dan tercipta pasti berpasangan hanya saja beda cara mempertemukannya.jika saja kau sadari maka tak pernah lagi mengusik sepi atau bisu membungkan rindu andai saja mampu kau maknai ada hal indah dan termanis dalam proses pertemuan itu yang akan jadi kenangan dan tersimpan dalam memori ingatan.

Tiada tinta berwarna,tanpa jejak rasa,atau hanya hitam yang akan membentang ,mengartikan kelam yang mendalam,kita hanya kertas putih yang menginginkan coretan berwarna dengan nada yang melengking tinggi atau sedikit cengkok jawi megiringi hingga memiliki arti seperti pelangi yang aku rindui,bukan hanya imajinasi
memenuhi sudut otak kanan kiri dan bila saja pena ku bisa bicara mungkin dia akan jadi wali hati juga jiwa Tuk luahkan kata dalam tarian pena prihal selaut cinta yang meguncang jiwa riaknya ,ketika gelombang rindu pasang menghantam diding karang keimanan.
Tak ada yang perlu disesali yang tlah terjadi,biyarlah berlalu seiring waktu melaju,yang harus sebaiknya kau lakukan ,jalani apa yang tlah Tuhan gariskan,semoga kau bahagia dengan laki-laki yang tlah menghalalkan dirimu seuntuhnya jadi imammu,dan do'akan aku agar bisa mengikhlaskanmu ,segera bisa kembali menulis kisah baru perjalan hidupku dengan pengantimu..


By:Arista Jibriel & Tutik Rahayuni

Minggu, 10 Januari 2016

An...Menunggu Yang Tak Perlu Ditunggu

Kepada...

Gadis yang setia ada dikepala
saya.Tinta merah jambu
yang pernah kau goreskan
dikanvas hati masih jadi primadonaku melahirkan bait-bait aksara untuk menghidupkanmu dalam angan-anganku.senyum rekah kembang mawar yang terbiyasa kau sugingkan tak pernah layu tergilas waktu ,dikedua bola mata beningku pesona wajah ayumu berbalut kerudung ungu selalu saja bisa menarikan penaku menuliskan indah tentangmu .

An...Tetes hujan dikotaku
siang ini,mengigatkanku
padamu,rintiknya serupa
butiran embun yang terlahir
dari rahim kedua bola matamu yang sebegitu surga disela dekapan hangat kau kalungkan tangganmu dileherku, sembari ku kecup mesra keningmu sebelum malaikat membisikan lirih didaun teliganku "itu dosa" dipertemuan terakhir kita.
Prihal rindu didadaku padamu
mungkin hanya aku dan Tuhan
yang tau,tak perlu banyak
kuceritakan padamu,aku takut
mengangu aktivitasmu,biyar saja
nanti waktu yang menjelaskan
padamu kala takdir masih
mempertemukan kita dengan
rasa yang masih sama.o iya An maaf jika kamu merasa kesal karena aku tak sempat membalas pesan singkatmu semalam ,bukan karna aku malas pun marah, kamu ngak perlu capek-capek mengajak berdiskusi hati dan kepalamu hanya untuk menyimpulkan jawaban atas ketakutan-ketakutan yang mengotori putih isi kepala dan hatimu yang belum tentu benar apa yang kau takutkan dan bayangkan,bersamaan habisnya kopi yang terbiyasa ku teguk untuk melawan kantuk,semalam aku hanya lebih awal bertekuk lutut pada malam yang terburu-buru memelukku.

Bagimana kabarmu disebrang An..??,kuharap Tuhan selalu meyelipkan tawa disetiap kau megigatku sembari menghitung
bintang yang terbiyasa kau ajak
berbincang sebagai teman melawan kesunyian yang tak megenal waktu gemar mengetuk pintu rindu dadamu,heheee ....mungkin aku terlalu percaya diri mengatakan itu padamu,aku tau An ,Aku hanyalah sebutir debu yang tak sengaja diterbangkan takdir hadir dalam hidupanmu,hanya sebutir debu An,mungkin tak akan ada rindu dalam benakmu ketika Tuhan sengaja meghapus daki itu dari hidup mengantikan kisah baru dalam hidupmu (kuharap tak secepat itu).

An..bukan ingin aku kembali membakar masalalu yang mungkin tlah membeku dirahim hatimu pun mengali kisah usang yang tlah kau kubur dalam ingatan tak ingin kau kenang,satu alasan yang cuba kupahami ,anak-anak sungai yang megalir dipipi megatakan betapa membiru luka dihatimu meski tak sepatah kata keluh terlahir dari bibirmu,sebab waktu memaksamu megagukkan kepala untuk apa yang kau tidak suka "menunggu sesuwatu yang tak perlu ditunggu" Seperti halnya malam ini kau menunggu pelukan hangat mentari esok pagi,yang tanpa harus kau tunggu pasti ia kan menyapamu dengan sendirinya ketika kau mulai membuka mata dari gelap malam yang setia menjagamu tepat pada waktunya karna Tuhan megiginkan.
Tak jauh berbeda dengan rasa cinta yang kupunya tak perlu kau tunggu,
sepenuhnya kan kau miliki jika Tuhan memang megizinkan ..

"Walau jarak memisahkan
Lautan jadi penghalang
Cinta akan selalu menemukan
Jalan kebali pulang
Pada hati yang memberi kerinduan..."

By:Arista jibriel

Senin, 04 Januari 2016

Titip Rasaku




Seruak rasa dalam resah
Memenuhi ruang sepi
Dalam palung hati
Seonggok rindu membajul
sembilu
Dalam rona jingga tertitip kata
Adakah rasa yang tersisa
Tersemat dalam kutipan aksara
Yang kau kutip melalui pena...?

Waktu tak lagi sangup
membisukan perasaanku..
Kau yang selulu menjadi
metafora dalam aksaraku....
Nadi dalam puisiku...
Bintang dalam gelapku...
Senyum dalam tawaku....
Bayang dalam lamunku....
Kepadamu hati seputih
kuntum melati....
Kutitipkan jiwa atas dasar cinta...
            
Selengku pelangi  kugambarkan
dihati....
Selaut tinta kugoreskan
aksara untuk megutarakan rasa..
Dibalik mimpi merah jambu,berselimut sutra ungu....
Sesunging senyum merona penuh dengan cinta...
Belum kah kau memahaminya...??

Aku mencintaimu sebagai senja...
Entah esok kau datang dengan
jinga merona atau warna kusumba,pantaimu kan selalu
jadi tempatku memulangkan rindu...

Arista jibiriel & Senja ungu

Jumat, 11 Desember 2015

Surat cinta

Dear kakak cewek yang cantik dan maniz,, (dikerumuni semut dong ).
di,,pelupuk mataku (ingin ku ganti sama bayangan Zelena Gomez, tapi doi udah diobok-obok Justin Bieber, ogah ahh,,


Hei kak, kenalin dulu, aku, si ganteng calon pengisi ruang di hati kakak yang bernama cinta nantinya, aku ke geeran yaa, biar aja. Kata mereka yang bijak, mereka yang percaya bahwa apa yang diinginkannya akan tercapai, maka semesta pasti ikut mendukung keinginan tersebut.
Aku orang yang percaya pada hukum tarik menarik itu, cinta yang ku tawarkan, akan berbalas cinta juga (walau kadang waktu tidak berpihak) tapi kalau jodoh, langkah kita akan terayun bersama, disertai cinta serta senyum kakak, selama menyelesaikan masa pendidikan ini. Kakak pengen muntah bacanya yaa,, (Gih, keluarin dulu, ntar berserakan di lantai, atau ada yang negatif thinking lagi,, di kira ham.,,, , tapi suratnya jangan di kasih muntah ya


Hah, kakak udah punya pacar? Siapa juga yang bilang akan mau jadi pacar kakak, aku kan hanya bilang mengisi ruang di hati kakak dengan cinta.
Cinta itu luas lho kak, tapi kalau benci, itu baru bikin sempit dunia,, tau kan maksudku. Cinta itu bukan melulu tentang pacaran. Cinta itu tentang menghargai perbedaan yang ada.
Cinta itu ibarat bunga, menyapa lewat warna, keberagaman, ruang tumbuh, dan akhirnya indah untuk dikagumi. Cinta juga tentang kasih sayang terhadap sesama. So sweet kah .

Jadi, Cintailah cinta, karena Rangga dan Cinta belum juga dipersatukan Mira Lesmana dalam Ada Apa Dengan Cinta (AADC) sekuel lanjutannya *Apa hubungannya coba, tapi senang juga dianggap mirip Dian Sasro si pemeran cinta *sambil kibas poni** hehehee.

Ahhh,, sudah dulu suratnya ya, kak. Lain waktu kita sambung dengan obrolan cinta yang lain. Senang bisa membuat kakak cantik bisa senyum-senyum sendiri heheee.

Salam Cinta,,

Si Ganteng

Rabu, 09 Desember 2015

An...(Mudah Dirasa,Sukar Diungkapkan)


An...aku hanya menulis tentangmu bukan syair ,puisi atau gurindam yang bisa membuatmu melayang diayun angan-angan hinga mabuk kepayang dibuai harapan samar tanpa kenyataan hilang ketika kau tersadar dari mimpi panjang tentang syurga yang kau inginkan.

Malam kian menua dipintu pagi yang akan kembali terlahir mentari disambut kuncup-kuncup mawar yang tengah berkembang mekar.
Entah berapa gelas kopi kuteguk untuk melawan kantuk sebelum aku bertekuk lutut dipeluk malam yang kian larut ,aku melihat malam kembali menabur bintang berdamping rembulan tersenyum ayu seolah mengejek dingin sikapku
yang tak sejalan dengan kepala dan hatiku yang pernah mengaku mencintaimu.Harusnya malam ini aku tak perlu ragu untuk mendatagimu sekedar menikmati senyummu atau berbincang mesra prihal perasaan yang aku punys padam tapi aku tak mapu lakukan itu.Mungkin aku terlalu pengecut jadi laki-laki hanya menunggu pelukan hangat sayap cintamu menyelimuti malam-malam dinginku tanpa melakukan sesuwatu.Aku memang pecundang terlihat menjengkelkan,kau pantas mengatakan itu sebap aku hanya berani menuliskan hatiku didinding langit-langit anganku,bahkan aku tak punya keberanian untuk megungkapkan selaut rindu yang tak pernah berpantai padamu ,yang hanya selalu mencipta air mata menjadi tinta hitam penderitaan untuk menukis ketakutan-ketakutan yang selalu saja jadi hantu penyesalan dikepala saya  .

Aku tersesat menafsir kehampan ,mencari makna dalam segala sunyi.Entah akhirnya leleh hatimu saat kau menau isi hatiku atau malah kian redup bara cintaku akhirnya "punah".aku tak menau pasti prihal itu,hinga habis kata untukku bertanya ,bosan melupuhkan kaki saya berjalan mencari jawaban.Ingin rasanya kukuliti dadamu dan kubakar hatimu dengan segenap ketulusan kasihku yang membara agar tak lagi membeku kaku perasanmu dan kamu bisa membalas cinta yang ingun aku berikan,sudah kusiapkan cawan jika saja luber kasihmu nanti membanjiri ladang hatiku,tak hanya satu bahkan lebih dari yang saya sendiri lupa hituganya,yang pasti sudah aku siapkan cadagan agar tak terbuang percuma perjamuan kasih kita nantinya.

Aku berharap kamu tak membutakan mata,membunuh mimpi yang kupunya sebelum Tuhan menpersilahkan matahari menampakan diri,"mawarkan mekar atau layu sebelum berkembang",semoga aku bisa menjaga keyakinan untuk berjuwang demi do'a yang terbiyasa aku panjatkan ditiap sujudku bersimpuh dihadapan Tuhan sampai kelak Dia kaperkenankan atau digantikan dengan yang benar-benar tlah Tuhan siapkan sebagai bagian tulang rusuk saya.

Air mata hilang makna...
Kuncup mulai berbunga...
Bahagia bukan lagi bintang disurga...
Luka pada akhirnya tinggal cerita...
Derita hanya tinggal gema ...
Do'a-do'a menjadi nyata...
Intulah indahnya senyum
kemengan..
Sesudah perih sakitnya
Perjuwagan...!!

By:Arista jibriel

ambon

09:12:2015