
Sapamu yang merembulan
purnama dengan biyas senyum
syahdu cahayanya, dibawah
tamaran lampu jalanan kota
jogjakarta diawal Tuhan
mempertemukan kita selalu
saja bisa megembangkan
simpul senyum saya
ketika mengigatnya.
gadis kerudung unggu yang
selalu menumbuhkan inspirasi
untukku meliarkan aksara.
senyummu yang megembang
serupa mawar yang tengah
mekar selalu saja bisa meliarkan
imajinasi dikepala saya.
Dua buah bola mata indahmu
kerap megajarkan saya untuk
merindu tatapmu yang
sebegitu surga yang senantiyasa
pandai mencipta debar debar
getar didada ketika ku menatapnya.
Waktu mengajarkan saya,segala sesuwatu itu butuh proses selayaknya "Aku dan Kamu" perlu pemahaman agar akhirnya bisa menjadi "Kita" hinga kembali lagi menjadi aku dan kamu pada suwatu saat.
hawa dingin bulan juni
dimalam hari yang gemar
memeluk tubuh saya tak
jauh berbeda sabarnya
gigil-gigil tengil rinduku
menunggu hangat perapian
rasamu,seiring pagi menapakan
diri yang disusul mekarnya
bunga harapan.
semoga dari jogja kelak benar-benar tangan Tuhan menakdirkan rasa dalam balutan cinta nyata menjadi "KITA".
posted from Bloggeroid